Kisah Pilu Naira Ashraf, Mahasiswi Mesir yang Tewas Ditikam Depan Umum karena Menolak Lamaran Pria
Berikut kisah pilu dari Naira Ashraf, mahasiswi di Mesir yang tewas ditikam di depan umum oleh pria yang ditolak lamarannya.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
Diduga, setelah membunuh Naira, pelaku sempat mencoba untuk bunuh diri dengan pisau yang ia gunakan untuk menikam Naira.
Kini, polisi mengatakan, tersangka telah mengakui perbuatannya di dalam tahanan.
Pelaku pun mengaku melakukan pembunuhan itu karena Naira tidak membalas pesannya di Facebook dan menolak untuk menikah dengannya.
Pelaku diduga telah melakukan upaya agar Naira membalas pesannya dalam satu setengah tahun terakhir, menurut laporan Middle East Eye.
Baca juga: Pelaku Penikaman Mahasiswa UHO Kendari Menyerahkan Diri ke Kantor Polsek Poasia
Baca juga: Warga Palestina Ngamuk dan Lakukan Penikaman di Kota Dekat Tel Aviv, Tiga Orang Israel Tewas
Sementara, menurut situs berita Mesir Al-Falah Al-Youm, dalam satu setengah tahun itu pelaku mengatakan, Naira menjadi terkenal dan mendapat banyak pengikut di media sosial.
"Dia telah mengenal mahasiswa itu (Naira) untuk sementara waktu dan hubungan romantis telah berkembang di antara mereka, tetapi dia mulai bekerja sebagai model, menjadi terkenal, dan memiliki banyak pengikut di media sosial."
"Dia (Naira) akhirnya memblokir pelaku di media sosial, yang diduga menderita "depresi parah" karena berakhirnya hubungan," kata penyidik kepolisian.
"Dia memutuskan untuk membunuhnya sebelum mengakhiri hidupnya sendiri, jadi dia mengambil pisau dari rumahnya dan menunggu Naira di dekat gerbang universitasnya," tambahnya.
Keluarga Sempat Laporkan Ancaman Pembunuhan ke Polisi
Situs berita Mesir lainnya, Najum Masria, melaporkan bahwa ayah Naira mengatakan, pelaku telah mengancam putrinya lebih dari satu kali dan mereka telah melaporkan hal ini ke polisi.
Sementara, salah satu teman Naira mengatakan, pria itu sudah mengancam akan membunuhnya sebelumnya, saat Naira menolak untuk menikah dengannya.
Kini, lebih dari 40 saksi telah diperiksa dalam kasus ini oleh jaksa, termasuk petugas keamanan Ibrahim Al-Ajroudi, yang menangani dan menangkap tersangka langsung setelah penusukan.
Jaksa Penuntut Umum setempat mengkonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki kasus tersebut.
Mereka juga telah mengamankan bukti di sekitar TKP yang berlumuran darah dan juga mempelajari kamera CCTV.
Baca juga: 10 Orang Turis Tewas dalam Kecelakaan Antara Bus dengan Truk di Mesir
Baca juga: Mesir Pamerkan Artefak Kuno Berusia 2.500 Tahun yang Ditemukan di dalam Tanah Pemakaman Saqqara