Gempa Afghanistan: Taliban Minta Tolong, 1.000 Orang Tewas, Masih Ada Korban Tertimbun Puing
Taliban meminta bantuan internasional untuk mengatasi dampak bencana gempa di Afghanistan yang menewaskan 1.000 orang, sekitar 1.500 orang terluka.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Taliban yang memegang pemerintahan Afghanistan meminta tolong terkait bencana gempa bumi besar yang menewaskan 1.000 orang.
Pemimpin tertinggi Taliban, Hibatullah Akhundzada, memperingatkan kemungkinan korban jiwa dan dampak akan meningkat lebih lanjut, ujarnya Kamis (23/6/2022).
Bantuan internasional pun dibutuhkan untuk mengatasi dampak gempa bumi dahsyat di wilayah timur pegunungan.
Selain ribuan korban tewas, sekitar 1.500 orang terluka, dan rumah-rumah hancur.
Korban tewas pun terus meningkat, dikutip Tribunnews dari The Guardian, para korban pun dilaporkan masih banyak yang terjebak di reruntuhan.
Baca juga: Berita Foto : Duka Korban Gempa Bumi Afghanistan yang Tewaskan 1000 Orang
Gempa bumi melanda daerah-daerah yang sudah terkena dampak hujan lebat, menyebabkan longsoran batu dan tanah longsor yang menghambat upaya penyelamatan.
Bahkan lantaran minim bantuan, proses penyelamatan dan evakuasi korban dilakukan dengan cara seadanya.
Tm penyelamat dan masyarakat setempat menggali puing-puing reruntuhan dengan tangan mereka pada hari Kamis (23/6/2022), untuk mencari korban selamat.
Rekaman yang dirilis oleh Taliban menunjukkan warga menggali parit panjang untuk mengubur orang mati.
"Orang-orang masih terjebak di bawah reruntuhan," kata Huzaifa.
Yaqub Manzor, seorang pemimpin suku dari provinsi Paktika, mengatakan para penyintas bergerak untuk membantu mereka yang terkena dampak.
Baca juga: Sekira 1.000 Orang Dikabarkan Tewas akibat Gempa 5,9 SR di Afghanistan, 1.800 Rumah Hancur
"Pasar lokal tutup dan semua orang bergegas ke daerah yang terkena dampak," katanya kepada kantor berita AFP melalui telepon.
Rekaman dari provinsi Paktika menunjukkan para korban dibawa ke helikopter untuk diterbangkan dari daerah tersebut.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6,1 skala Richter tersebut mengguncang Afghanistan pada Rabu (22/6/2022) pagi.
Disebutkan Survei Geologi AS mengatakan gempa bumi itu terjadi sekitar 44 kilometer dari kota Khost, dekat perbatasan Pakistan, pada kedalaman 51 kilometer.
Sementara itu Pusat Seismologi Mediterania Eropa mengatakan guncangan gempa bumi dirasakan oleh sekitar 119 juta orang di Pakistan, Afghanistan dan India.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)