4 Rudal Rusia Hantam Pemukiman di Kyiv, 5 Orang Terluka dan Banyak Orang Terkubur dalam Puing-puing
Serangan udara Rusia menghantam pemukiman di Ibu Kota Kyiv, lima orang terluka dan banyak warga lainnya terkubur dalam puing bangunan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Rudal Rusia menghantam pemukiman di Kyiv, Ukraina.
Akibatnya, lima orang terluka dan banyak orang terkubur di bawah puing bangunan.
Ini merupakan serangan pertama di Ibu Kota Ukraina dalam hampir tiga minggu terakhir.
Dilansir Al Jazeera, apartemen sembilan lantai di distrik Shevchenkivskiy terbakar dan mengalami kerusakan, demikian layanan darurat mengatakan pada Minggu (26/6/2022).
Baca juga: Media Asing Soroti Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia dalam Misi Perdamaian
Wali Kota Vitali Klitschko mengatakan beberapa ledakan terdengar di distrik Shevchenkivsky sekitar pukul 06.30 pagi (03.30 GMT) pada Minggu.
"Ambulans dan penyelamat berada di lokasi. Di dua gedung, penyelamatan dan evakuasi warga sedang berlangsung," kata Wali Kota.
"Beberapa penduduk telah dievakuasi, dua orang terluka telah dirawat di ruma sakit."
Klitschko menambahkan seorang gadis berusia tujuh tahun dievakuasi dari bawah puing-puing dan petugas penyelamat berusaha menyelamatkan ibunya.
Lebih banyak orang diperkirakan terperangkap di bawah bangunan yang runtuh.
Baca juga: Misi Jokowi ke Ukraina dan Rusia Bertemu Zelensky-Putin, Sebut Perang Harus Dihentikan
4 Rudal Dijatuhkan di Ibu Kota
Charles Stratford dari Al Jazeera, melaporkan dari lokasi serangan, total empat rudal dijatuhkan di ibu kota.
“Seorang wanita (terluka) telah dibawa pergi bersama suaminya,” kata Stratford.
“Suaminya tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.”
Distrik bersejarah Shevchenkivskiy, salah satu lingkungan pusat Kyiv, adalah rumah bagi sekelompok universitas, restoran, dan galeri seni.
Klitschko menuduh Rusia menyerang ibu kota untuk "mengintimidasi Ukraina" menjelang pertemuan puncak NATO di Madrid dari 28 hingga 30 Juni, di mana aliansi transatlantik diperkirakan akan membahas dukungan militer dan keuangan ke Ukraina.
Baca juga: Ibu Kota Ukraina Dihantam Rudal, Setidaknya 2 Orang Terluka dan Lainnya Terjebak Reruntuhan
Larangan emas Rusia
Beberapa jam setelah serangan hari Minggu, Inggris mengumumkan akan bergabung dengan sesama kekuatan G7 Kanada, Jepang dan Amerika Serikat dalam melarang ekspor emas Rusia untuk menghentikan oligarki membeli logam mulia untuk menghindari sanksi terhadap Moskow.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang diperkirakan akan berpidato di pertemuan G7 dan NATO, mengatakan kota-kota sejauh Lviv, dekat perbatasan Polandia, telah diserang pada hari Sabtu.
“Ini menegaskan… bahwa sistem pertahanan udara – sistem modern yang dimiliki mitra kami – tidak boleh berada di lokasi (saat ini) atau di gudang, tetapi di Ukraina,” katanya dalam pidato hariannya.
Baca juga: Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-123, Berikut Peristiwa yang Terjadi
Ukraina berharap Rusia dapat diserang balik
Rusia ke depannya akan terus maju dan merebut lebih banyak tanah di tepi seberang sungai Siverskyi Donetsk, di mana kota kembar Severodonetsk, Lysychansk berada.
Dikutip Al Jazeera, Ukraina akan menyerang balik Rusia dalam beberapa minggu mendatang dan berharap Moskow akan membayar harga setelah merebut Severodonetsk.
Diwartakan The Guardian, Lysychansk dan Severodonetsk telah menjadi titik fokus serangan Rusia yang bertujuan untuk merebut semua wilayah Donbas, Ukraina timur.
Kedua kota dan daerah sekitarnya adalah kantong besar terakhir perlawanan Ukraina di Provinsi Luhansk, 95 persen di antaranya berada di bawah kendali separatis Rusia dan lokal.
Pasukan Rusia dan separatis juga menguasai sekitar setengah dari Donetsk, provinsi kedua di Donbas.
Baca juga: Seekor Kambing Ukraina Dijuluki Pahlawan Gara-gara Lukai Puluhan Tentara Rusia, Kok Bisa?
Kepala Chechnya: kawasan industri Severodonetsk, bandara sepenuhnya dibebaskan
Kepala Chechnya Ramzan Kadyrov di saluran Telegramnya, Sabtu (25/6/2022) mengatakan kawasan industri dan bandara Severodonetsk, Republik Rakyat Lugansk, telah sepenuhnya dibebaskan dari pasukan Ukraina.
"Kawasan industri Severodonetsk dan bandara telah dibebaskan sepenuhnya," kata Kadyrov.
Dikutip TASS, Kadyrov menegaskan pembersihan bandara sedang berlangsung, dan seluruh wilayahnya terkendali dan 800 warga sipil dibebaskan dari pabrik Azot di Severodonetsk.
"Pembersihan pemukiman Borovskoye juga sedang berlangsung. Salah satu titik sulit pertahanan Ukraina tidak berlangsung lama," kata Kadyrov.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.