Arena Adu Banteng di Kolombia Runtuh, 4 Orang Tewas dan Ratusan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Ratusan orang dilarikan ke rumah sakit saat tribun penonton arena adu banteng di Kolombia runtuh, 4 orang tewas pada Minggu (26/6/2022).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pejabat berwenang mengatakan sedikitnya empat orang tewas dan puluhan lainnya terluka ketika arena adu banteng di El Espinal, negara bagian Tolima, Kolombia roboh pada Minggu (26/6/2022).
Dikutip dari CNN, sekitar 30 orang di antaranya mengalami luka serius.
Baca juga: Kecelakaan Adu Banteng di Megamendung: 1 Korban Meninggal Dunia, 4 Luka Berat, 3 Luka Ringan
"Saat ini, kami mencatat empat korban (meninggal) yang dikonfirmasi dua wanita, seorang pria dewasa, dan seorang anak di bawah umur, ditambah sektiar 30 orang terluka parah," kata Gubernur Tolima, Ricardo Orozco, mengatakan pada BluRadio Colombia, sebuah outlet radio lokal.
"Tentu saja, kami telah menghubungi semua rumah sakit dan ambulans yang dapat kami jangkau," imbuhnya.
Dikutip dari The Guardian, wilayah berpenduduk hampir 60.000 orang panik ketika banteng jantan dilaporkan melarikan diri dari alun-alun yang menjadi tempat warga menonton.
Tribun ambruk
Video yang diunggah oleh Presiden terpilih Kolombia, Gustavo Petro, menunjukkan tribun penonton ambruk dan orang-orang berlarian dari area tersebut.
Wali Kota Espinal, Juan Carlos Tamayo, mengonfirmasi kecelakaan itu di sebuah posting Facebook pada Minggu (26/6/2022).
Tamayo meminta warga untuk mengevakuasi daerah tersebut.
"Kami sangat menyesali apa yang terjadi di arena adu banteng kami," kata Tamayo dalam pernyataannya.
“Saya ingin meminta kepada seluruh warga yang berada di area tersebut untuk segera mengungsi, pihak berwenang sudah tanggap darurat dan korban luka telah dibawa ke rumah sakit," ucapnya.
"Tolong, mari kita mengungsi, bersama-sama mari kita bantu layanan darurat agar mereka dapat melakukan tugasnya," terangnya.
Baca juga: Video Viral, Sopir Bus Marah-marah Gagal Serobot Jalan, Tantang Driver Truk BBM Adu Banteng
RS setempat terima 322 pasien terluka
Menteri Kesehatan Tolima, Martha Palacios, mengatakan rumah sakit setempat menerima 322 pasien yang terluka akibat runtuhnya arena adu banteng, Minggu malam (26/6/2022).
Badan pertahanan sipil Kolombia, Defensa Civil Colombiana, mengatakan di Twitter bahwa para sukarelawan telah mengangkut korban yang terluka ke fasilitas medis di daerah tersebut.
Defensa Civil Colombiana mengunggah beberapa foto yang menunjukkan korban memenuhi lorong dan halaman rumah sakit.
Baca juga: Pengakuan Saksi Mata Tabrakan Adu Banteng Toyota Kijang vs Hiace di Sleman: Kedua Kendaraan Remuk
Penonton adu banteng lari tunggang-langgang
Anggota dewan lokal Ivan Ferney Rojas memposting video ke Twitter yang menunjukkan puing-puing arena adu banteng.
Jeritan dapat terdengar di latar belakang rekaman saat struktur tiga tingkat jatuh ke dalam.
Video tersebut menunjukkan stand yang tampaknya dipenuhi orang-orang saat terjatuh. Yang lain di tanah berlari ketika struktur itu roboh ke arah mereka.
Tidak ada penyebab resmi keruntuhan yang diberikan, tetapi Tamayo mengatakan dalam pernyataannya bahwa pihak berwenang "sudah mulai menyelidiki penyebab dari apa yang terjadi."
Festival budaya untuk menghormati Santo Petrus dan Paulus
Adu banteng adalah bagian dari festival budaya untuk menghormati Santo Petrus dan Paulus, yang adalah rasul Yesus Kristus dan para martir Kristen.
Seorang anggota dewan kota, Ivan Ferney Rojas, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan rumah sakit setempat telah diserbu dan meminta bantuan dari daerah sekitarnya untuk merawat yang terluka.
“Kami membutuhkan bantuan dari rumah sakit dan ambulans tetangga,” katanya.
“Masih banyak orang yang belum dirawat.”
Balai Kota Espinal menambahkan dalam pernyataan terpisah bahwa staf di sana “sangat menyesali apa yang terjadi di alun-alun adu banteng”.
Pihak terkait mendesak penduduk dan pengunjung untuk tetap tenang.
Berita lain terkait dengan Adu banteng
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.