Penemuan 46 Mayat dalam Truk Kontainer di Texas: 16 Orang Dibawa ke Rumah Sakit dengan Tubuh Panas
Sebanyak 46 mayat migran ditemukan tewas di dalam sebuah truk kontainer di San Antonio Texas, 16 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 46 orang ditemukan tewas di dalam sebuah truk kontainer di jalan kecil di San Antonio, Texas.
Pejabat Departemen Pemadam Kebakaran San Antonio mengaku pihaknya menemukan tumpukan mayat di dalam truk kontainer itu.
Pihaknya tidak menemukan tanda-tanda air di dalam truk.
Penemuan puluhan mayat diduga migran ini menjadi tragedi penyelundupan manusia paling mematikan di sepanjang perbatasan AS-Meksiko.
Dilansir Reuters, sebanyak 16 orang lainnya yang juga ditemukan di dalam truk telah dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: Kronologi Penemuan 46 Mayat di Dalam Truk Kontainer Texas
Baca juga: Rusia Tembakkan Rudal ke Mal di Kremenchuk Ukraina: Ribuan Warga Selamat dan 16 Orang Tewas
Mereka menderita sengatan panas (heat stroke) dan kelelahan.
Setidaknya ada empat anak-anak di bawah umur dari 16 korban selamat itu.
Tidak ada mayat anak-anak yang ditemukan.
"Pasien yang kami lihat terasa panas saat disentuh, mereka menderita sengatan panas, kelelahan," kata Kepala Pemadam Kebakaran San Antonio Charles Hood dalam konferensi pers.
"Itu adalah traktor-trailer berpendingin tetapi tidak ada unit AC yang berfungsi di rig itu."
Suhu di San Antonio, yang berjarak sekitar 250 km dari perbatasan Meksiko, naik hingga mencapai 39,4 derajat Celcius pada Senin (27/6/2022) dengan kelembapan tinggi.
Kronologi Penemuan
Kepala polisi lokal, William McManus, mengatakan seseorang yang bekerja di gedung dekat lokasi kejadian mengaku sempat mendengar suara teriakan minta tolong.
Saksi mata itu kemudian keluar untuk mencari tahu asal suara.
Saksi menemukan sebuah truk kontainer yang pintunya sedikit terbuka dan melihat bahwa ada beberapa mayat di dalamnya.
Insiden ini, kata McManus, merupakan yang terbesar dari kasus serupa di San Antonio.
Ia mengatakan tiga orang telah ditahan terkait hal ini, namun keterlibatan mereka belum jelas.
Seorang juru bicara US Immigration and Customs Enforcement (ICE), mengatakan bahwa divisi Investigasi Keamanan Dalam Negeri sedang menyelidiki "dugaan penyelundupan manusia" berkoordinasi dengan polisi setempat.
AP News melaporkan, dalam beberapa dekade terakhir ribuan nyawa telah tewas dalam upaya menyeberangi perbatasan AS dari Meksiko.
Sepuluh migran meninggal pada 2017 setelah terjebak di dalam truk yang diparkir di Walmart di San Antonio.
Pada 2003, 19 migran ditemukan di sebuah truk di tenggara San Antonio yang saat itu sedang terik.
Baca juga: Gelombang Panas Landa Eropa di Saat Kekhawatiran Perubahan Iklim Meningkat
Baca juga: Kekurangan Staf, Maskapai di Amerika Serikat Dipaksa Batalkan 700 Penerbangan
Negara asal para imigran dan berapa lama mereka ditinggalkan di pinggir jalan tidak segera diketahui.
Texas Selatan telah lama menjadi daerah tersibuk untuk penyeberangan perbatasan ilegal.
Para migran naik kendaraan melalui pos pemeriksaan Patroli Perbatasan ke San Antonio, kota besar terdekat, dari mana mereka menyebar ke seluruh Amerika Serikat.
Panas menimbulkan bahaya yang serius, terutama ketika suhu di dalam kendaraan meningkat drastis.
Cuaca di wilayah San Antonio sebagian besar berawan pada Senin lalu, tetapi suhu mendekati 100 derajat F.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)