Jokowi Berharap Perang Rusia dan Ukraina segera Dihentikan, Sedih Lihat Kerusakan di Kota Irpin
Presiden Jokowi merasa sedih melihat kerusakan kompleks apartemen di Kota Irpin. Ia berharap perang Rusia dan Ukraina segera dihentikan.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia
Selain ke Ukraina, Jokowi juga akan berkunjung ke Rusia untuk bertemu Presiden Vladimir Putin.
Dikutip dari Kompas.com, Jokowi menjadi pemimpin Asia pertama yang mengunjungi wilayah konflik tersebut.
Lantas, apa yang akan dilakukan Jokowi dalam kunjungannya ke Ukraina dan Rusia?
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengungkapkan kunjungan Jokowi adalah untuk menunjukkan kepedulian Indonesia terhadap krisis pangan yang diperburuk perang di Ukraina.
Jokowi, kata Retno Marsudi, juga mengatakan berupaya berkontribusi untuk terus mendorong spirit perdamaian antar kedua negara.
"Kunjungan Presiden menyoroti kepedulian (Indonesia) terhadap masalah kemanusiaan, mencoba berkontribusi untuk menyelesaikan krisis pangan akibat perang, serta dampaknya," ungkapnya pada Rabu (22/6/2022), dikutip dari Kompas.com.
"Dampak perang dirasakan semua negara terutama negara berkembang dan berpendapatan rendah, Indonesia pun harus terus mendorong spirit perdamaian," tambahnya.
Usai dari Ukraina dan Rusia, Jokowi akan langsung bertolak ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk menindaklanjuti kerja sama di bidang ekonomi antar kedua negara.
Baca juga: Kereta Luar Biasa yang Digunakan Jokowi, Juga Digunakan Kepala Negara Lain Saat ke Ukraina
Serukan soal Krisis Pangan di KTT G7
Saat menghadiri KTT G7 di Elmau, Jerman, pada Senin (27/6/2022), Presiden Jokowi meminta agar negara-negara G7 dan G20 segera mengatasi krisis pangan global secara bersama-sama.
Mengutip laman Sekretariat Presiden, krisis pangan saat ini mengancam negara-negara berkembang.
Jokowi pun berpendapat pangan adalah masalah Hak Asasi Manusia (HAM) paling mendasar.
Pasalnya, kata Jokowi, perempuan dari keluarga miskin dipastikan menjadi yang paling menderita ketika menghadapai kekurangan pangan bagi anak dan keluarga.