5 Poin Penting Hasil Pertemuan Jokowi dengan Vladimir Putin di Rusia
Lima poin penting pertemuan Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin Moskow kemarin.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin Moskow, Kamis (30/6/2022) waktu setempat.
Dalam kesempatan itu Vladimir Putin menyampaikan keluh kesahnya kepada Jokowi mengenai sanksi Amerika Cs kepada Rusia.
Vladimir Putin juga gembira atas kunjungan Jokowi sebagai teman lama.
"Saya sangat senang melihat Anda di Rusia, di Moskow. Saya tahu ini adalah kunjungan pertama Anda ke negara kami," tutur Putin dengan semringah seperti dikutip dari transkrip pembicaraan yang dipublikasikan Istana Kremlin.
Baca juga: Pernyataan Lengkap Putin dalam Keterangan Pers Bersama Jokowi, Tak Singgung Soal Ukraina?
Berikut 5 poin penting dari pertemuan Jokowi dengan Vladimir Putin.
1. Ajak Akhiri Perang
Presiden Jokowi menegaskan kepentingan Indonesia hanyalah agar perang segera diakhiri.
“Indonesia tidak punya kepentingan apa pun, kecuali perang dapat segera selesai,” kata Presiden Joko Widodo di salah satu poin pernyataannya, Kamis (30/6/2022).
Jokowi mengatakan perang harus selesai agar rantai pasokan pangan dan pupuk dapat segera diperbaiki. Sebab, urusan pangan menyangkut kehidupan banyak orang.
Karena itu, Jokowi pun mengajak seluruh pemimpin dunia untuk bekerja sama untuk menghidupkan kembali semangat multilateralisme, semangat perdamaian dan semangat untuk bekerja sama.
“Hanya dengan spirit itulah, perdamaian dapat dicapai,” kata Jokowi yang sehari sebelumnya telah menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
2. Jaminan Rusia untuk Jalur Ekspor Pangan Dari Ukraina
Jokowi juga membagikan berita baik terkait rantai pasok dunia itu.
Menurut Jokowi, Putin telah memberikan jaminan keamanan untuk jalur produk ekspor Ukraina, terutama yang melalui jalur laut.
Jokowi juga mengapresiasi Putin yang memberikan jaminan keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk, baik dari Rusia maupun Ukraina.
Jokowi menyampaikan masalah pangan dan pupuk adalah persoalan kemanusiaan.
Sebab menyangkut kepentingan masyarakat dunia.
3. Indonesia siap jadi jembatan perdamaian
Presiden Jokowi pun menyebut sudah menyampaikan pesan, baik kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenzky maupun Presiden Putin, terkait kesiapannya menjadi jembatan komunikasi antara kedua pemimpin.
“Saya sudah sampaikan pesan Presiden Ukraina Zelensky ke Presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk jadi jembatan komunikasi antara kedua pemimpin tersebut,” ungkap Jokowi.
Baca juga: Usai Bertemu Vladimir Putin, Presiden Jokowi Bertolak ke Abu Dhabi
4. Putin Keluhkan Sanksi Barat
Vladimir Putin menyampaikan keluhannya ketika bertemu Jokowi.
Salah satu masalah yang diutarakan Putin kepada Jokowi adalah mengenai dampak sanksi Barat terhadap perusahaan-perusahaan Rusia.
Menurut dia sanksi tersebut muncul atas invasi Rusia ke Ukraina yang turut berimbas pada ketersediaan bahan pangan dan pupuk di pasar global.
Meskipun sanksi Barat tidak secara resmi dikenakan pada sejumlah barang Rusia, Putin berkata, pembatasan diberlakukan terhadap perusahaan domestik dan memperumit proses bisnis.
Dia mengatakan, makanan dan pupuk secara resmi memang tak termasuk di dalam sanksi.
Namun, pemilik perusahaan di Rusia yang memproduksi makanan dan pupuk, termasuk anggota keluarga mereka telah dikenakan sanksi.
“Ini mempersulit penandatangan kontrak,” keluh Putin ketika berbicara dengan Jokowi, dikutip dari Kantor Berita Rusia, TASS.
Pemimpin Rusia itu juga mengingatkan bahwa sanksi dikenakan pada asuransi kargo dan mempersulit transaksi keuangan.
"Mereka tidak secara resmi menjatuhkan sanksi pada beberapa produk, tetapi menciptakan kondisi sedemikian rupa sehingga menjadi jauh lebih sulit untuk memasoknya ke pasar luar negeri," beber Putin.
5. Dorong kerja sama dengan Rusia
Jokowi dan Putin juga membicarakan soal kerja sama investasi Rusia dan Indonesia.
Kerja sama antar Indonesia dan Rusia itu, kata Jokowi, mencakup bidang investasi, perdagangan, dan turisme.
Hal tersebut sebagaimana komitmen Putin untuk membantu pengembangan berbagai sektor di Indonesia mulai dari pertukaran kemanusiaan, budaya, pariwisata, dan pendidikan.
Putin menyebut, terkait penerbangan langsung Moskow ke Pulau Bali sedang dibahas. Terkait hal itu, Jokowi menimpali akan ditindak lanjuti dengan membentuk tim agar bisa membahasnya secara detail.
Tak hanya pariwisata, Putin juga menyebut kerja sama kemanusiaan antara Indonesia dan Rusia juga sudah terjalin.
Dalam hal itu, Putin menjanjikan untuk melakukan perluasan dialog antardaerah dan antaragama, dengan mempertimbangkan fakta bahwa Indonesia adalah negara Islam terbesar di dunia dalam hal populasi.
Bahkan, lanjut Putin, baru-baru ini pertama kalinya dalam sejarah, sebuah delegasi wilayah Muslim Rusia telah mengunjungi Jakarta.