Amerika Siap Beri Bantuan Tambahan Senilai 800 Juta Dolar AS untuk Ukraina
Biden mengatakan, bantuan yang akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang akan mencakup sistem pertahanan udara canggih dan dukungan artileri
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan segera mengelontorkan paket bantuan militer baru senilai 800 juta dolar AS ke Ukraina.
Dilansir dari Aljazeera, Jumat (1/7/2022) dengan tambahan paket bantuan ini, menjadikan total dukungan AS untuk Ukraina menjadi 7 miliar dolar AS.
Biden mengatakan, bantuan yang akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang akan mencakup sistem pertahanan udara canggih dan dukungan artileri saat Ukraina terus menghadapi serangan Rusia di wilayah Donbas timur.
Baca juga: Amerika Serikat Siap Tingkatkan Kehadiran Pasukan Militer hingga Pesawat Tempur di Eropa
"Amerika Serikat mengajak dunia untuk mendukung Ukraina," kata Joe Biden, seraya menambahkan dukungan akan berlanjut selama diperlukan.
Selain itu, Joe Biden juga mengumumkan pada awal pekan ini bahwa AS akan meningkatkan kehadiran militernya di Eropa untuk mendukung NATO.
Washington akan membuat pangkalan militer di Polandia, mengirim 5.000 tentara tambahan ke Rumania, mengerahkan dua skuadron F-45, dan meningkatkan jumlah kapal perang yang dimiliki oleh angkatan laut AS di Spanyol.
Joe Biden memuji KTT NATO sebagai langkah menggalang aliansi untuk menghadapi ancaman langsung yang diajukan Rusia ke Eropa dan tantangan sistemik yang ditimbulkan China terhadap tatanan dunia.
Joe Biden kemudian mengapresiasi undangan resmi Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO, yang akan meningkatkan perbatasan blok itu dengan Rusia sejauh 1.287 km (800 mil) melalui Finlandia.
Baca juga: Zelenskyy Sebut Ukraina Mulai Ekspor Listrik ke Eropa untuk Kurangi Ketergantungan Hidrokarbon Rusia
Selama KTT NATO, Joe Biden juga mengadakan pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk membicarakan penjualan jet tempur F-16 ke Ankara.