Zelensky Minta Bantuan Dunia untuk Bangun Kembali Ukraina yang Hancur akibat Perang
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyerukan bantuan internasional untuk membantu membangun kembali negaranya yang hancur setelah perang usai.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
Para pejabat Uni Eropa mengatakan akan menyumbangkan bantuan keuangan hingga melebihi 500 miliar euro.
Pemerintah Ukraina akan membahas rancangan itu dengan para donor, termasuk Uni Eropa, jelas sumber dengan syarat anonim karena diskusi itu tidak terbuka untuk umum.
Komisi Eropa, badan eksekutif UE, sedang menjajaki opsi pembiayaan yang mencakup hibah dan pinjaman, meskipun rinciannya langka dan para pejabat enggan memberikan perkiraan sementara perang berkecamuk.
Salah satu kemungkinannya adalah pinjaman bersama di pasar yang serupa dengan sarana penggalangan dana untuk dana pemulihan pandemi UE.
Dalam konferensi pers di Kyiv pada Jumat lalu, Zelensky menyebut rencana Lugano sebagai "draf pertama" karena skala upaya akan "sulit".
Pejabat Ukraina sedang menjajaki kemungkinan restrukturisasi utang karena opsi pembiayaan negara mencapai batasnya.
Rencana skala seperti itu juga akan mendapat sorotan dari pemerintah Uni Eropa yang skeptis tentang penambahan utang.
Bantuan darurat untuk Kyiv telah ditahan di lembaga-lembaga Uni Eropa karena ketidaksepakatan antara pejabat Uni Eropa dan Jerman mengenai rincian paket tersebut.
Baca juga: Lawan Serangan Rusia, Amerika Kirimkan Sistem Rudal Canggih ke Ukraina
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, akan menghadiri konferensi Lugano untuk mempresentasikan platform berbasis Uni Eropa untuk donor global, termasuk mitra G7, organisasi multilateral, Swiss dan Norwegia, menurut para sumber.
Perang masih berkecamuk di wilayah Ukraina timur.
Tentara Ukraina baru-baru ini menolak klaim yang menyebut separatis pro-Rusia dan pasukan Rusia berhasil mengepung Kota Lysychansk yang strategis.
Seorang juru bicara garda nasional Ukraina, Ruslan Muzytchuk, mengatakan pertempuran berlangsung di sekitar kota tetapi tetap di bawah kendali Ukraina.
Di sisi lain, media Rusia menunjukkan video milisi provinsi Luhansk berparade di jalan-jalan Lysychansk sambil mengibarkan bendera dan bersorak.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)