11.500 Warga Diminta Mengungsi, Kota Pokrovsk Tiap Hari Diserang Rudal dan Drone Shahed
Pasukan Rusia terus melakukan penyerbuan di dua kota yang bertetangga di oblast Donetsk, Ukraina, Kurakhovo dan Pokrovsk yang berjarak sekitar 50 km
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Pasukan Rusia terus melakukan penyerbuan di dua kota yang bertetangga di oblast Donetsk, Ukraina, Kurakhovo dan Pokrovsk yang berjarak sekitar 50 kilometer.
Warga sipil di pusat distribusi logistik militer Ukraina pun terancam.
Jika Kurakhovo kini hanya berisi para serdadu yang berperang, Pokrovsk masih dihuni oleh ribuan warganya.
Baca juga: Kota Batu Bara Pokrovsk Terancam Jatuh ke Tangan Rusia, Ekonomi Ukraina Disebut Bisa Mati
Vadym Filashkin, Kepala Administrasi Militer Oblast Donetsk mengatakan hingga Rabu (6/11/2024) sebanyak 11.500 warga termasuk 51 anak-anak masih menghuni kota tersebut.
Menurutnya total di wilayah Pokrovsk dan sekitarnya masih ada sekitar 18.000 warga.
"Kota ini terbuka untuk masuk dan keluar, dan evakuasi sedang berlangsung," kata Filashkin dalam siarannya yang dikutip dari Ukrainska Pravda, Kamis (7/11/2024).
Militer pun segera menutup jalan menuju arah Selidovo yang kini telah dikuasai oleh pasukan Rusia.
Filashkin mengungkap bahwa pertokoan di kota itu masih buka untuk memenuhi kebutuhan warga yang masih ada.
Meski demikian terjadi masalah dengan pasokan air gas dan listrik karena infrastruktur wilayah tersebut kini telah hancur diserang oleh rudal dan drone Shahed Rusia.
"Pemerintah setempat mendesak penduduk untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman," kata Filashkin.
Baca juga: Insinyur Top Rudal Balistik Korea Utara Datangi Medan Perang Rusia-Ukraina di Donetsk
Sementara media Ukrinform mengabarkan bahwa dua kota tersebut menjadi wilayah paling berbahaya saat ini di Ukraina.
Pasalnya serangan Rusia terkonsentrasi di wilayah Pokrovsk dan Kurakhove dalam 24 jam terakhir terjadi hampir 100 titik pertempuran.
"Wilayah Pokrovsk dan Kurakhove menjadi daerah yang paling menantang. Sebanyak 99 pertempuran telah dilaporkan di sepanjang garis depan dua kota itu," demikian Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan hal ini di Facebook.
"Situasi di garis depan tetap tegang. Pasukan pertahanan kami terus menangkis upaya musuh untuk maju lebih dalam ke Ukraina, mengarahkan upaya mereka untuk mengganggu rencana ofensif Rusia. Saat ini, jumlah bentrokan pertempuran telah meningkat menjadi 99. Daerah terpanas sekarang berada di wilayah Pokrovsk dan Kurakhove," kata laporan itu.
Disebutkan, di poros Pokrovsk pada Rabu siang, pasukan Rusia melakukan 24 serangan di area Myroliubivka, Promin, Hryhorivka, Selydove, dan Novo-oleksiivka.
Pasukan pertahanan menahan serangan gencar dan menangkis 19 serangan musuh, sementara lima bentrokan masih berlangsung.
Sementara di poros Kurakhovo, situasi juga menegangkan karena para penyerbu telah menyerang unit-unit Ukraina sebanyak 39 kali sejak hari dimulai. Musuh mencoba maju mendekati Illinka, Kreminna Balka, Novoselydivka, Novodmytrivka, Maksymilianivka, Antonivka, dan Katerynivka, dengan melancarkan serangan udara ke Dachne. Pertempuran saat ini sedang berlangsung di 21 lokasi.