Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Dua Tentara Bayaran AS di Ukraina, Terancam Vonis Mati, Terkatung-katung Diabaikan Negaranya

Selain terancam vonis hukuman mati seperti tiga tentara bayaran sebelumnyadari Inggris dan Afrika, kini dua tentara AS juga terkatung-katung

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Nasib Dua Tentara Bayaran AS di Ukraina, Terancam Vonis Mati, Terkatung-katung Diabaikan Negaranya
NBC News
Alexander Drueke (39) dan Andy Huynh (27). Dua tentara bayara asal Amerika Serikat yang tertangkap Rusia dan sekutunya, nasibnya kini terkatung-katung, terancam vonis mati dan tidak diperdulikan negaranya 

Prinsip "kami tidak bernegosiasi dengan teroris" juga tidak pada tempatnya di sini: baik DPR maupun LPR tidak diakui seperti itu di Barat.

Patut diingat di sini bahwa Amerika Serikat telah mengadakan negosiasi dengan pemberontak Houthi yang tidak dikenal di Yaman dalam upaya untuk meningkatkan pembebasan warga AS yang diculik.

Yaman bukanlah negara yang AS ingin membagi sesuatu. Rusia adalah cerita yang sama sekali berbeda karena tujuan utama AS adalah untuk menghancurkan Rusia.

Baca juga: Jubir Kremlin Sarankan 2 Tentara Bayaran AS Dihukum Mati, John Kirby: ‘Mengerikan’

Masalahnya adalah tentang duplikasi otoritas Amerika, arogansi dan keinginan mereka untuk hegemoni dengan cara apa pun. Nyawa warga AS tidak penting.

Sama Dengan Inggris

Tentara bayaran Inggris Aiden Aslin, yang juga dijatuhi hukuman mati di DPR, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan BBC bahwa tidak ada yang peduli dengan nasibnya di tanah airnya.

Pemerintah Inggris tidak berusaha merundingkan pembebasannya dengan DPR, katanya.

Berita Rekomendasi

"Tidak ada kata-kata, hanya tidak ada kata-kata. Pasti mimpi terburuk semua orang untuk memiliki anggota keluarga Anda diancam dengan cara ini.

Aiden sangat marah ketika dia menelepon ibunya pagi ini. Intinya adalah Aiden telah mengatakan DPR telah memberitahunya bahwa tidak ada seorang pun dari Inggris yang melakukan kontak, dan bahwa dia akan dieksekusi," kata nenek Aslin, Pamela Hall, kepada BBC, tulis The Guardian.

Apalagi, kuasa hukum Aslin bahkan belum mengajukan banding atas vonis tersebut hingga kemarin. London tidak punya uang untuk pengacara yang layak. Tampaknya Anglo-Saxon dapat menyelamatkan Prajurit Ryan hanya di film.

Jumlahnya Menyusut

Jumlah tentara bayaran yang dikirimkan ke medan perang Ukraina pun terus menyusut.

Sebelumnya Kementerian pertahanan Rusia merilis ada sebanyak 6.956 'tentara bayaran' dan spesialis senjata dari 64 negara yang datag untuk berperang membela Ukraina.

Namun pada pertangahan Juni lalu, seperti dilaporkan AFP, dsebanyak 1.956 di antaranya telah tewas.

Baca juga: Tak Dapat Pengampunan, Tiga Tentara Bayaran dari Inggris dan Maroko Bakal Hadapi Hukuman Mati

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas