Pasukan Rusia Dianggap Rugi Besar Walaupun Berhasil Merebut Luhansk, Mengapa?
Kemenangan Rusia atas Provinsi Luhansk setelah memukul mundur pasukan Ukraina di Kota Lysychansk dianggap tidak sebanding dengan kerugiannya.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
![Pasukan Rusia Dianggap Rugi Besar Walaupun Berhasil Merebut Luhansk, Mengapa?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/peta_ukraina_-severodonetsk.jpg)
Arestovych mengatakan selain pertempuran untuk Donetsk, Ukraina berencana melancarkan serangan balasan di selatan negara itu.
"Mengambil kota-kota di timur berarti 60 persen pasukan Rusia sekarang terkonsentrasi di timur dan sulit bagi mereka untuk diarahkan ke selatan," katanya.
"Dan tidak ada lagi pasukan yang bisa didatangkan dari Rusia. Mereka membayar mahal untuk Sievierodonetsk dan Lysychansk," ujar Arestovych.
Senada dengan Arestovych, beberapa ahli militer berpendapat bahwa kemenangan yang diperjuangkan dengan susah payah hanya membawa sedikit keuntungan strategis bagi pasukan Rusia.
Menurut mereka, 'pertempuran Donbas' masih seimbang.
"Saya pikir ini adalah kemenangan taktis bagi Rusia tetapi dengan biaya yang sangat besar," kata Neil Melvin dari lembaga think tank RUSI, di London.
Dia membandingkan pertempuran itu dengan pertempuran besar untuk mendapatkan sedikit keuntungan teritorial yang menjadi ciri khas Perang Dunia I.
![Pemandangan di salah satu sudut kota di Severodonetsk setelah dibombardir oleh Rusia. Kini Pasukan Vladimir Putin berusaha menguasai kota di sebelahnya, Lisichansk.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemandangan-di-salah-satu-sudut-kota-di-severodonetsk-setelah-dibombardir-oleh-rusia.jpg)
Baca juga: Beda dari Zelensky, Putin Ogah Ucapkan Selamat Hari Kemerdekaan AS untuk Biden, Ini Alasannya
Baca juga: Zelenskyy Dapat Hadiah Khusus Surat Raja Swedia Tahun 1711 yang Akui Kemerdekaan Awal Ukraina
"Ini membutuhkan waktu 60 hari untuk membuat kemajuan yang sangat lambat," katanya.
"Saya pikir Rusia mungkin menyatakan semacam kemenangan, tetapi pertempuran perang kunci masih belum datang."
Melvin menilai, pertempuran yang menentukan bagi Ukraina kemungkinan tidak terjadi di timur, di mana Rusia meningkatkan serangan utamanya, tetapi di selatan.
Di sana, Ukraina telah memulai serangan balasan untuk merebut kembali wilayahnya.
"Di sinilah kita melihat Ukraina membuat kemajuan di sekitar Kherson. Ada serangan balik dimulai di sana dan saya pikir kemungkinan besar kita akan melihat momentum ayunan ke Ukraina ketika mencoba untuk kemudian melakukan serangan balasan skala besar untuk mendorong Rusia kembali," katanya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.