Uni Eropa Siapkan Platform untuk Rekonstruksi Perang Ukraina
Uni Eropa sedang menyiapkan sebuah platform rekonstruksi untuk mengoordinasikan pembangunan kembali Ukraina setelah perangnya dengan Rusia.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS – Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, Uni Eropa akan membentuk platform rekonstruksi untuk mengoordinasikan pembangunan kembali Ukraina setelah perangnya dengan Rusia.
Dilansir dari Aljazeera, Selasa (5/7/2022) platform tersebut akan digunakan untuk memetakan kebutuhan investasi, mengkoordinasikan tindakan dan menyalurkan sumber daya.
“Sejak awal perang, Uni Eropa telah memobilisasi sekitar 6,2 miliar euro (6,48 miliar dolar AS) dalam dukungan keuangan,” kata von der Leyen.
“Dan lebih banyak lagi yang akan datang. Kami akan terlibat secara substansial dalam rekonstruksi jangka menengah dan panjang.” imbuhnya.
Platform ini akan menyatukan negara, institusi, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Ini juga akan mencakup organisasi internasional seperti Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan.
Bank Investasi Eropa dan badan pemberi pinjaman Uni Eropa, mengusulkan struktur pendanaan yang sebelumnya digunakan selama pandemi Covid-19 dialihkan untuk membantu membangun kembali Ukraina dengan investasi hingga 104,3 miliar dolar AS.
Baca juga: Menlu Rusia: Mulai Sekarang, Kami Tidak akan Percaya Amerika dan Uni Eropa
“Melalui platform rekonstruksi, Komisi Eropa dapat menawarkan keahliannya yang luas dalam menjalankan program yang menggabungkan reformasi dan investasi. Selain itu, kami telah lama bekerja sama dengan Ukraina," ujarnya.
"Pekerjaan ini hanya akan meningkat sekarang karena Ukraina telah secara resmi menjadi kandidat untuk bergabung dengan Persatuan kami.” kata von der Leyen.
“Eropa memiliki tanggung jawab khusus dan kepentingan strategis untuk berada di pihak Ukraina,” tambahnya.
Baca juga: Jadikan Ukraina Kandidat Anggota, Uni Eropa Dianggap Punya Niat Tertentu pada Rusia
Dalam pidatonya, Presiden Ukraina Volodymyr mengatakan bahwa membangun kembali Ukraina adalah “tugas bersama dari seluruh dunia demokrasi”.
“Rekonstruksi Ukraina adalah kontribusi terbesar untuk mendukung perdamaian global,” kata Zelenskyy, berbicara melalui tautan video ke konferensi di Lugano.
Baca juga: Menlu Sergei Lavrov: Uni Eropa dan NATO Sedang Bentuk Koalisi untuk Perang Melawan Rusia
Sementara itu, Ukraina membutuhkan dana sekitar 750 miliar dolar AS untuk rencana pemulihan tiga tahap setelah invasi Rusia.
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal juga menambahkan bahwa kerusakan infrastruktur Ukraina akibat invasi Rusia menimbulkan kerugian mencapai 100 miliar dolar AS.