Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zelenskyy Dapat Hadiah Khusus Surat Raja Swedia Tahun 1711 yang Akui Kemerdekaan Awal Ukraina

Surat tersebut berisi instruksi Raja Charles XII kepada duta besar Swedia di Konstantinopel untuk mengakui Zaporizhzhian Sich sebagai negara merdeka.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Zelenskyy Dapat Hadiah Khusus Surat Raja Swedia Tahun 1711 yang Akui Kemerdekaan Awal Ukraina
Ukrinform.net
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menerima hadiah khusus dari Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson berupa salinan surat yang ditulis Raja Charles XII pada tahun 1711. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, KYIV - Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson memberi hadiah khusus untuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, salinan surat yang ditulis Raja Charles XII pada tahun 1711.

Surat tersebut berisi instruksi Raja Charles XII kepada duta besar Swedia di Konstantinopel untuk mengakui Zaporizhzhian Sich sebagai negara merdeka.

Andersson memberikan salinan surat itu saat melakukan kunjungan ke Ukraina. Salinan tersebut sebelumnya disimpan di Arsip Nasional Swedia.

Zaporizhzhian Sich adalah negara pemerintahan semi-otonom Cossack, kelompok Slavia timur yang berasal dari padang rumput Ukraina, yang ada antara abad ke-16 hingga ke-18.

Wilayahnya berpusat di sekitar sungai Dnieper, di mana wilayah Ukraina saat ini berada.

“Dalam surat itu dia memberikan instruksi kepada duta besar Swedia untuk mengakui Zaporizhzhia Sich sebagai negara merdeka, sebagai subjek hukum internasional, sehingga tidak ada penindasan dari tsar Moskow," kata Anderson.

"Saya pikir itu sangat cocok dalam konteks politik saat ini. Sudah di awal abad ke-18, raja kita terkesan dengan demokrasi Cossack dan Cossack," ujar Andersson, yang dikutip dari Ukrinform.

Berita Rekomendasi

Volodymyr Zelenskyy menunjukkan salinan surat tersebut kepada wartawan dan membacakan sebuah fragmen dari terjemahannya.

Baca juga: Ukraina Minta Dukungan Turki dan PBB untuk Jamin Keamanan Ekspor Biji-bijiannya

"Agar artikel tentang kebebasan Ukraina dan semua Cossack diimplementasikan sesegera mungkin, untuk kebebasan lama mereka, kepemilikan tanah mereka, dan bekas perbatasan dikembalikan kepada seluruh Ukraina dan Tentara Zaporizhzhia yang dipimpin komandan petahanan Pylyp Orlyk, agar rakyat ini menjadi negara merdeka mulai sekarang dan tidak akan pernah tunduk atau dilindungi oleh raja," kata Zelenskyy.

Baca juga: Uni Eropa Siapkan Platform untuk Rekonstruksi Perang Ukraina

Andersson melakukan kunjungan kerja ke Ukraina pada Senin (4/7/2022) kemarin. Sebagai bagian dari kunjungannya, ia mengunjungi kota Bucha dan Borodyanka, dua wilayah Ukraina yang dibebaskan dari pasukan Rusia.

Selain itu, Andersson dan Zelenskyy telah menandatangani kesepakatan di bidang pertahanan dan energi.

“Ini adalah dokumen pertama dalam sejarah hubungan bilateral. Pernyataan bersama menetapkan isu-isu kunci untuk kedua negara kita. Ini berlaku, khususnya, untuk kerja sama pertahanan, kerja sama sektoral di bidang energi nuklir, efisiensi energi, dan dukungan keuangan untuk Ukraina,” kata Zelenskyy dalam sebuah pernyataan.

Presiden Ukraina itu juga berterima kasih kepada Swedia atas dukungan kemanusiannya untuk warga Ukraina.

“Seratus ribu warga Ukraina berada di Swedia, dan Swedia mendukung mereka. Kami akan mengingat perhatian tulus Anda kepada warga Ukraina di masa sulit perang Rusia ini,” ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas