Jejak Karier Shinzo Abe: Terjun ke Dunia Politik sejak 1982, Perdana Menteri Terlama di Jepang
Jejak karier Shinzo Abe, mulai terjun ke dunia politik sejak 1982 hingga menjadi perdana menteri terlama di Jepang.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini jejak karier Shinzo Abe, mantan perdana menteri Jepang yang meninggal dunia setelah tertembak pada Jumat (8/7/2022).
Dikutip dari AP News, Shinzo Abe lahir pada 21 September 1954 di Tokyo.
Shinzo Abe adalah putra dari Shintaro Abe, yang menjabat sebagai menteri luar negeri Jepang, dan cucu dari Nobusuke Kishi, mantan perdana menteri
Pada 1977, Shinzo Abe lulus dari Universitas Seikei di Tokyo dengan gelar di bidang ilmu politik.
Setelah itu dia pindah ke Amerika Serikat (AS) untuk belajar kebijakan publik di University of Southern California selama tiga semester.
Dua tahun kemudian, Shinzo Abe mulai bekerja di Kobe Steel saat perusahaan memperluas cabangnya di luar negeri.
Baca juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia, Kondisinya Sempat Kritis setelah Ditembak
Pada 1982, Shinzo Abe keluar dari perusahaan tersebut untuk memulai kariernya di dunia politik.
Dia mengejar posisi baru di Kementerian Luar Negeri dan di Partai Demokrat Liberal (LDP) yang saat itu berkuasa.
Setelah itu, pada 1993, untuk pertama kalinya Shinzo Abe terpilih sebagai legislator LDP yang mewakili prefektur barat daya Yamaguchi.
Shinzo Abe, yang sudah dipandang konservatif, adalah anggota faksi Mori partai yang pernah dipimpin ayahnya, yang meninggal pada 1991.
Selanjutnya, pada 2005, Shinzo Abe ditunjuk sebagai kepala sekretaris kabinet di bawah Perdana Menteri Junichiro Koizumi.
Saat menjabat posisi itu, Shinzo Abe berkesempatan memimpin negosiasi untuk mengembalikan warga negara Jepang yang diculik ke Korea Utara.
Pada tahun yang sama, dia terpilih sebagai kepala LDP, menempatkannya di jalur untuk mengambil alih sebagai perdana menteri.
Pada 26 September 2006, Shinzo Abe menjadi perdana menteri Jepang untuk pertama kalinya.
Shinzo Abe mengawasi reformasi ekonomi sambil mengambil garis keras di Korea Utara dan berusaha untuk berhubungan dengan Korea Selatan dan China.
Baca juga: Inilah Shotgun Yang Dipakai Menembak Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ternyata Rakitan Pelaku Sendiri
Pada 2007, menyusul kekalahan elektoral yang membuat LDP kehilangan kendali atas legislatif untuk pertama kalinya dalam 52 tahun, Shinzo Abe mengundurkan diri sebagai perdana menteri, dengan alasan kesehatan.
Shinzo Abe menderita kolitis ulserativa, tetapi mampu mengendalikan penyakit itu dengan obat-obatan.
Setelah kembali terpilih sebagai Presiden LDP pada 2012, Shinzo Abe menjadi perdana menteri untuk kedua kalinya.
Berusaha mendorong pertumbuhan, pada 2013, Shinzo Abe meluncurkan kebijakan "Abenomics" yang menampilkan pinjaman mudah dan reformasi struktural.
Hubungan Jepang dengan China mengalami masa sulit, tetapi mulai membaik setelah Shinzo Abe bertemu dengan pemimpin China Xi Jinping di KTT APEC di Beijing.
Pada 2014-2020, Shinzo Abe terpilih kembali sebagai Presiden LDP.
Shinzo Abe menjabat dua periode tambahan sebagai perdana menteri dengan total empat periode.
Shinzo Abe berhasil mempererat hubungan dengan Presiden AS saat itu, Donald Trump, di mana keduanya mengadakan pertemuan puncak dan bermain golf bersama.
Pada 28 Agustus 2020, dia mengumumkan mundur sebagai perdana menteri, lagi-lagi dengan alasan kesehatan, setelah kolitis ulserativanya kambuh lagi.
Pada saat itu, Shinzo Abe telah menjadi perdana menteri terlama di Jepang.
Baca juga: Rekam Jejak Shinzo Abe, Mantan Perdana Menteri Jepang yang Ditembak saat Pidato
Meskipun meninggalkan kantor, Shinzo Abe menunjukkan masih dapat membuat Beijing marah dengan tanggapan tentang Taiwan.
Dalam pidatonya, Shinzo Abe memperingatkan bahwa petualangan militer akan mengarah pada "bunuh diri ekonomi".
Pada hari ini, Jumat (8/7/2022), Shinzo Abe tertembak dan terluka parah selama acara kampanye di Kota Nara.
Shinzo Abe mengembuskan napas terakhir di rumah sakit dalam usia 67 tahun.
Rumah sakit yang mencoba menyelamatkannya mengatakan, Shinzo Abe meninggal pada pukul 17.03 waktu setempat, sekitar lima setengah jam setelah dia ditembak.
Seorang dokter mengatakan, Shinzo Abe meninggal lantaran kehabisan darah karena dua luka dalam, salah satunya di sisi kanan lehernya.
Sementara itu, polisi menangkap seorang tersangka laki-laki, tetapi belum ada motif yang segera diketahui.
Baca juga artikel lain terkait Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ditembak
(Tribunnews.com/Rica Agustina)