Shinzo Abe Meninggal Dunia, Dokter Nyatakan Kehabisan Darah karena Luka di Leher
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal dunia pada Jumat (8/7/2022), setelah tertembak di bagian dada saat berkampanye di kota Nara.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe meninggal dunia pada Jumat (8/7/2022), setelah tertembak di bagian dada saat berkampanye di Kota Nara, Jepang.
Rumah sakit yang mencoba menyelamatkannya mengatakan, Shinzo meninggal pada pukul 17.03 waktu setempat, sekitar lima setengah jam setelah dia ditembak.
Seorang dokter mengatakan, Shinzo Abe meninggal lantaran kehabisan darah karena dua luka dalam, salah satunya di sisi kanan lehernya.
Dilansir Al Jazeera, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, Inggris menyatakan dukungan untuk Jepang menyusul berita duka tentang kematian Shinzo Abe.
"Berita yang sangat menyedihkan tentang Shinzo Abe," katanya di Twitter.
“Kepemimpinan globalnya melalui masa-masa yang belum dipetakan akan dikenang oleh banyak orang."
"Pikiran saya bersama keluarganya, teman-temannya, dan orang-orang Jepang.”
“Inggris mendukung Anda pada saat yang gelap dan menyedihkan ini.”
Baca juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia, Kondisinya Sempat Kritis setelah Ditembak
Dikutip Reuters, itu adalah pembunuhan pertama terhadap seorang pejabat atau mantan perdana menteri Jepang sejak zaman militerisme sebelum perang di tahun 1930-an.
Reaksi Pejabat Dunia
Sebelumnya, para pemimpin dunia bereaksi atas serangan terhadap Shinzo Abe.
Dilansir Al Jazeera, berikut daftar pejabat tinggi dan pemimpin dunia yang menyampaikan simpatinya untuk Shinzo Abe:
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi:
Teuku Faizasyah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia atas nama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, mengatakan dalam sebuah pernyataan: