Pengamat Sebut Penembakan Shinzo Abe Diduga Terkait Upaya Remiliterisasi Jepang
Pengamat Hubungan Internasional Hikmahanto Juwana menduga penembakan mantan PM Jepang Shinzo Abe salah satunya dikarenakan upaya remiliterisasi Jepang
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
AFP/TOSHIHARU OTANI
Gambar ini diambil dari video yang diberikan oleh saksi Toshiharu Otani dan dirilis melalui Jiji Press menunjukkan mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe menyampaikan pidato kampanye pemilihan di alun-alun stasiun Kintetsu Yamato-Saidaiji di Nara sebelum dia ditembak. - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah dipastikan tewas setelah dia ditembak di sebuah acara kampanye di kota Nara pada tanggal 8 Juli 2022, lembaga penyiaran publik NHK dan kantor berita Jiji melaporkan. (Photo by Toshiharu Otani / JIJI PRESS / AFP)
Menurut seorang wanita yang berada di dekatnya, pria itu bertepuk tangan ketika mantan Perdana Menteri Abe naik ke atas panggung.
Satu atau dua menit setelah pidato dimulai, dia berjalan dari dekat halte bus dan mendekati ke belakang mantan Perdana Menteri Abe dengan jarak sekitar 4 meter dari Abe.
Baca juga: Kepolisian Jepang Ungkap Motif Pelaku Penembakan Mantan Perdana Menteri Shinzo Abe
Setelah dua menit Abe berpidato, Yamagami menembak, pertama mengenai bagian leher kiri Abe.
Lalu Abe berputar melihat ke arah Yamagami dan pelaku menembak lagi mengenai dada kanan Abe.
Peluru menembus dada Abe dan merusak bagian jantungnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Richard Susilo)
Baca berita lainnya terkait Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ditembak.
BERITA REKOMENDASI