Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Umumkan Pengunduran Diri setelah Demonstran Serbu Kediamannya
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mengumumkan pengunduran dirinya seusai ratusan ribu demonstran menyerbu kediamannya di Kolombo.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Bahkan, unjuk rasa ini juga terekam di Facebook melalui sebuah video amatir.
Rekaman video tersebut memperlihatkan pengunjuk rasa yang berhasil merangsek masuk ke kediaman Rajapaksa seperti berada di sebuah ruangan dan koridor.
Baca juga: Demonstran Serbu Kediaman Presiden Sri Lanka, Tuntut Gotabaya Rajapaksa Mundur dari Jabatan
Selain itu terlihat pula sejumlah demonstran yang berenang di kolam renang milik Rajapaksa.
Di sisi lain, pengunjuk rasa di lokasi berbeda juga merencanakan untuk masuk ke kantor Rajapaksa.
Akibat dari unjuk rasa yang berbuntut merangseknya pengunjuk rasa ke kediaman Rajapaksa, setidaknya 33 orang termasuk anggota dari tim pengamanan presiden mengalami luka dan dirawat di Rumah Sakit Nasional Srilanka di Kolombo.
Sebelumnya, pemerintah juga telah mencoba untuk menghentikan demonstrasi dengan memberlakukan jam malam pada Jumat (8/7/2022) malam.
Namun para demonstran tidak menggubrisnya dan jam malam pun ditiadakan setelah kelompok masyarakat dan partai oposisi menolaknya.
Baca juga: Tekan Laju Inflasi, Sri Lanka Kerek Suku Bunga Acuan ke Level Tertinggi Jadi 15,5 Persen
Imbasnya, Wickremesinghe pun memerintahkan pertemuan darurat kepada pemimpin partai politik Sri Lanka untuk membicarakan soal krisis yang terjadi.
Wickremesinghe juga meminta Ketua DPR Sri Lanka untuk mengadakan sidang DPR.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Sri Lanka Bangkrut