Penembakan di Bar Afrika Selatan Tewaskan 19 Orang, Dikaitkan Balas Dendam Antar Geng
Sebuah bar di Afsel Minggu malam (10/7/2022) diserang sekelompok pria bersenjata, insiden yang tewaskan 19 orang kerap dikaitkan balas dendam geng.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Insiden penembakan lain
Polisi mengonfirmasi penembakan kedua yang tampaknya acak beberapa jam sebelumnya, sekitar pukul 20.30 pada Sabtu (9/7/2022), di sebuah kedai di Pietermaritzburg.
Bar tersebut terletak 500 kilometer dari tenggara Soweto, yang menyebabkan empat orang tewas dan delapan terluka.
Petugas tidak percaya kedua penembakan itu saling terkait.
Pelaku dari kedua insiden buron dan polisi mengatakan, tidak diketahui berapa banyak penyerang yang terlibat dalam kedua penembakan itu.
Afrika Selatan, rumah bagi sekitar 60 juta orang, adalah salah satu negara paling kejam di dunia dengan 20.000 orang terbunuh setiap tahun, salah satu tingkat pembunuhan per kapita tertinggi secara global.
Ada sekitar 3 juta senjata yang terdaftar di negara itu, menurut kelompok kampanye Gun Free South Africa, meskipun lebih banyak lagi yang diperkirakan beredar di pasar gelap.
Di lokasi penembakan di Soweto, di pinggiran Johannesburg, orang banyak berkumpul di sekitar barisan polisi.
Petugas menyisir daerah itu untuk mencari petunjuk, salah satunya membawa tas yang berisi peluru bekas.
Baca juga: Ingatkan Terjadi Krisis Pangan, Jokowi: Beberapa Negara di Afrika dan Asia Sudah Terjadi Kelaparan
Soweto adalah kotapraja kulit hitam terbesar di negara itu yang dibuat oleh pemerintahan minoritas kulit putih yang berakhir pada 1994.
Namun masalah kemiskinan, pengangguran, dan kekerasan masih berlanjut hampir tiga dekade kemudian.
Dugaan perampokan
Komisaris polisi Gauteng Mawela mengatakan kepada Reuters bahwa telah terjadi penembakan ketiga selama dugaan perampokan di sebuah kedai di Katlehong, juga di luar Johannesburg, pada Kamis malam, yang menewaskan dua orang dan melukai dua lainnya.
Para pejabat mengatakan kedai itu beroperasi sesuai dengan izinnya, dan semua korban berada dalam usia legal untuk minum.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.