Rusia Bakal Berhenti Pasok Gas ke Negara-negara Eropa, Begini Respons Jerman, Belanda hingga Prancis
Rusia telah membatasi pasokan gas yang melalui pipa Nord Stream 1 ke Eropa hingga 40 persen dari kapasitas bulan lalu.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Negara-negara di Eropa sedang menyusun rencana untuk mengelola pasokan gasnya, sebagai antisipasi jika Rusia menghentikan total aliran gasnya dari pipa Nord Stream 1.
Rusia telah membatasi pasokan gas yang melalui pipa Nord Stream 1 ke Eropa hingga 40 persen dari kapasitas bulan lalu. Moskow mengatakan perbaikan pada pipa ini dapat menyebabkan aliran gas terhenti.
Pemeliharaan pipa Nord Stream 1 dijadwalkan dilakukan hari ini, Senin (11/7/2022) hingga 22 Juli mendatang.
Baca juga: Gazprom Rusia Berhenti Pasok Gas ke Jerman Hingga 21 Juli
Namun banyak pihak khawatir Moskow akan memperpanjang penutupan pipa yang membawa gas Rusia ke Jerman ini.
Melansir dari Reuters, Uni Eropa (UE) memiliki aturan untuk mencegah terjadinya gangguan pasokan gas dengan menetapkan tiga tingkat krisis energi, yaitu peringatan dini, waspada dan darurat.
Berikut ini ringkasan dari tindakan negara-negara di Eropa jika Rusia menghentikan pasokan gasnya:
Austria
Austria mendapat sekitar 80 persen kebutuhan gasnya dari Rusia. Negara ini telah menetapkan langkah pertama dari rencana tiga tahap krisis energi yaitu peringatan dini. Pemerintah negara ini telah memerintahkan industri dan utilitasnya untuk membuat pembangkit energi alternatif untuk gas alam jika memungkinkan.
Bulgaria
Negara yang mendapat 90 persen pasokan gasnya dari Rusia ini telah setuju untuk membeli gas alam cair (LNG) dari Amerika Serikat, dan telah mengadakan pembicaraan dengan Azerbajian untuk meningkatkan pengiriman gas.
Baca juga: Perusahaan Prancis Beralih ke Minyak karena Kekhawatiran Atas Pasokan Gas Rusia
Republik Ceko
Pemerintah Republik Ceko telah mendukung undang-undang yang memungkinkan penerapan langkah-langkah pencegahan keadaan darurat di sektor energi. Undang-undang ini juga memungkinkan pembangkit listrik tenaga batu bara untuk terus beroperasi, setelah direncanakan akan ditutup tahun depan.
Denmark
Badan Energi Denmark mengatakan telah mengaktifkan langkah pertama dari rencana darurat tiga tahap krisis energi di Eropa, yaitu peringatan dini. Denmark menjamin pasokan gasnya saat ini dapat memenuhi permintaan konsumen, namun mendesak konsumen dan perusahaan untuk mengurangi penggunaan gas.