Serangkaian Roket Pasukan Rusia Hantam Gedung Apartemen 5 Lantai di Chasiv Yar, 15 Orang Tewas
Gedung apartemen 5 lantai di Chasiv Yar dihantam rudal Rusia, 15 orang tewas dan puluhan lainnya cedera, Sabtu malam (9/7/2022).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Serangkaian roket yang ditembakkan pasukan Rusia menghantam sebuah gedung apartemen lima lantai di kota Chasiv Yar, Ukraina timur pada Sabtu (9/7/2022).
Sedikitnya 15 orang tewas dan puluhan lainnya cedera dalam serangan tersebut.
Dilansir The Guardian, sebelumnya Gubernur wilayah Donetsk Pavlo Kyrylenko di Telegram mengatakan lebih dari 24 orang terperangkap di bawah puing-puing blok apartemen.
Kepala staf Presiden Ukraina, Andriy Yermak menyebut serangan itu sebagai aksi teroris.
Yermak menambahkan Rusia harus ditetapkan sebagai negara sponsor terorisme sebagai akibat serangan tersebut.
Lebih jauh, menurut Kyiv, bangunan apartemen lima lantai itu dihantam roket Uragan Rusia yang ditembakkan dari sistem truk.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-138, Berikut Peristiwa yang Terjadi
Tim penyelamat berusaha mengevakuasi 3 orang yang di bawah reruntuhan
Layanan darurat Ukraina awalnya menyampaikan 10 warga sipil tewas, tetapi merevisi angka tersebut menjadi 15 jiwa.
Lima orang telah ditemukan dari reruntuhan, sementara layanan darurat mengatakan tim penyelamat melakukan kontak verbal dengan tiga orang lainnya di bawah reruntuhan.
"Kami berlari ke ruang bawah tanah, ada tiga pukulan, yang pertama di suatu tempat di dapur," seorang warga, Ludmila (24) mengatakan kepada Reuters.
“Yang kedua, saya bahkan tidak ingat, ada petir, kami berlari menuju pintu masuk kedua dan kemudian langsung ke ruang bawah tanah. Kami duduk di sana sepanjang malam sampai pagi ini.”
Serangan rudal Rusia dalam beberapa pekan terakhir
Serangan roket Sabtu malam adalah yang terbaru dalam ledakan serangan dengan korban tinggi baru-baru ini terhadap bangunan sipil.
Baca juga: Moskow Klaim Pasukan Rusia Serang Pabrik Keramik di Slavyansk, Sekitar 100 Tentara Ukraina Tewas
1. Serangan di kota Kremenchuk
Dikutip CBS News, pada 28 Juni 2022, sedikitnya 19 orang tewas setelah sebuah rudal Rusia menghantam pusat perbelanjaan yang ramai di kota Kremenchuk, Ukraina tengah.
2. Serangan di kota Odesa
Lalu, sedikitnya 21 orang, termasuk dua anak-anak, tewas pada 1 Juli ketika dua rudal Rusia menghantam sebuah blok flat bertingkat dan pusat rekreasi di kota pantai kecil dekat Odesa.
3. Serangan di kota Chasiv Yar
Rusia telah berulang kali mengklaim bahwa mereka hanya menyerang target dengan nilai militer dalam perang.
Tidak ada komentar tentang Chasiv Yar pada briefing Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu (10/7/2022).
Chasiv Yar, memiliki populasi 12.000, terletak sekitar 12 mil tenggara Kramatorsk, sebuah kota yang diharapkan menjadi fokus pertempuran berikutnya.
Moskow bergerak ke barat setelah merebut wilayah Luhansk, yang bersama dengan Donetsk membentuk Donbas timur.
Baca juga: Video Tunjukkan Militan Neo Nazi Ukraina Berondong Warga Sipil Mariupol
4. Serangan di kota Sloviansk
Kyrylenko mengatakan pada hari Sabtu bahwa Rusia menembaki kota Sloviansk yang dikuasai Ukraina "siang dan malam".
Daerah tersebut telah dibombardir artileri Rusia secara konstan dari sekitar Izium di utara dan dekat Lysychansk di timur.
Sloviansk memiliki populasi 107.000 sebelum perang.
Terlepas dari ancaman serangan Rusia, ribuan orang tetap tinggal, enggan meninggalkan rumah mereka meskipun hanya beberapa mil dari garis depan.
5. Serangan di kota Mykolaiv
Enam roket ditembakkan ke kota Mykolaiv pada Sabtu pagi, menurut Wali Kota Oleksandr Sienkovych .
Roket menghantam bangunan tempat tinggal dan rumah-rumah pribadi tetapi untungnya tidak ada yang terluka, katanya.
6. Serangan di kota Kharkiv
Di kota timur laut Kharkiv, sebuah roket Rusia menghantam sebuah bangunan tempat tinggal, melukai sedikitnya enam orang, menurut otoritas regional.
Baca juga: Siapa Andrey Melnik Dubes Ukraina di Jerman yang Dipecat Presiden Zelenksy
Tempat kelahiran Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Kryvyi Rig – sebuah kota industri di pusat negara itu – termasuk di antara area yang ditargetkan.
Namun, selama seminggu terakhir, Ukraina telah melaporkan lusinan serangan yang berhasil di pos komando Rusia, termasuk gudang amunisi.
Belum jelas apakah tingkat di mana Ukraina menghancurkan amunisi Rusia cukup untuk secara signifikan menghambat kemajuan mereka.
Menunjuk keberhasilan mereka, Zelensky memohon kepada Amerika Serikat (AS) untuk sistem roket artileri mobilitas tinggi (Himars), dengan mengatakan bahwa merekalah yang telah membantu Ukraina “menekan musuh”.
Beberapa jam kemudian Presiden AS, Joe Biden menandatangani paket senjata untuk Ukraina senilai hingga $400 juta.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)