Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Negara ASEAN yang Terancam Bangkrut Seperti Sri Lanka

Inilah dua negara di ASEAN yang terancam bangkrut menyusul negara Sri Lanka, ada Laos dan Myanmar.

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
zoom-in 2 Negara ASEAN yang Terancam Bangkrut Seperti Sri Lanka
Freepik
Bendera Laos (kiri), bendera Myanmar (kanan). Inilah dua negara di ASEAN yang terancam bangkrut menyusul negara Sri Lanka, ada Laos dan Myanmar. 

Hal ini tentu saja membuat situasi di Myanmar semakin tidak terkendali.

Padahal, Bank Dunia tidak mengeluarkan proyeksi untuk Myanmar pada 2022-2024.

bendera myanmar
Bendera Myanmar. Negara Myanmar terancam bangkrut seperti Sri Lanka.

Diberitakan DW pada 1 Februari 2022, kehilangan pekerjaan tahunan Myanmar pada 2021 berjumlah sekitar 8 persen, atau 1,6 juta pekerjaan hilang.

Hal itu menunjukkan penurunan yang cukup besar dari pekerjaan sebesar 20,5 juta pada 2020.

Organisasi Buruh Internasional (ILO) menyatakan dalam laporan Januari 2022, perkiraan tersebut mencakup seluruh angkatan kerja Myanmar, termasuk pekerja ekonomi formal dan informal.

Konstruksi negara, garmen, pariwisata dan industri perhotelan termasuk yang paling terpukul, menurut laporan itu, seperti halnya petani pedesaan.

Baca juga: Sri Lanka Bangkrut Akibat Krisis Ekonomi, Indonesia Bagaimana? Ini Kata Menkeu

Selain itu, diperkirakan 25 juta orang (hampir setengah populasi Myanmar) hidup dalam kemiskinan pada akhir 2021.

BERITA REKOMENDASI

Lalu, sebanyak 14,4 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan, lapor ILO.

Sementara, Bank Dunia mengatakan dalam laporan Januari bahwa ekonomi Myanmar sekitar 30 persen lebih kecil daripada yang mungkin terjadi tanpa adanya pandemi dan kudeta militer.

Sanksi internasional, penghentian bantuan asing, dan penarikan investor asing telah mendorong Myanmar ke jurang kehancuran ekonomi.

Gejolak politik yang sedang berlangsung dan konflik antara militer dan kelompok perlawanan bersenjata juga telah memperumit tantangan sosial ekonomi dan kesehatan masyarakat dari pandemi.

Bahkan, bisnis di seluruh Myanmar dilaporkan menghadapi kebangkrutan.

Baca juga: Presiden Sri Lanka Sekeluarga Kabur ke Maladewa, Diduga akan Lanjutkan Perjalanan ke UEA

Jutaan orang, termasuk pegawai negeri sipil dan pekerja sektor swasta, telah bergabung dengan gerakan anti-kudeta pembangkangan sipil Myanmar, menolak membayar tagihan listrik dan pajak sampai militer digulingkan.

Bisnis, terutama pabrik, juga mengalami pemadaman listrik setiap hari.

Karena sebagian besar pembangkit listrik Myanmar bergantung pada tenaga air, musim kemarau akan menjadi tantangan tambahan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Sri Lanka Bangkrut

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas