Natalia Sedang Memberi Makan Kucing di Beranda Ketika Rudal Rusia Menghantam Rumahnya
Siang itu, Natalia Kolesnik sedang asyik memberi makan kucing ketika sebuah ledakan artileri di dekat rumahnya.
Editor: Hasanudin Aco
Mayat kedua, seorang perempuan dengan gaun kuning yang robek-robek, terbujur di dekat bangku yang rusak.
Di dekatnya, terdapat sekotak ceri dan apel yang ternoda oleh darah.
Di dalam dompet yang tertinggal di bangku, sebuah ponsel berdering.
Natalia Kolesnik terbujur tidak jauh dari situ.
Suaminya, Viktor, bergegas mendatangi lokasi dalam keadaan syok.
Viktor yang tak mau istrinya pergi, berulang kali mengelu-elus kepala Natalia.
Putra mereka, Oleksandr, merespons lebih tenang dengan meminta Viktor mengikhlaskan kepergian Natalia.
“Ayah, sudahlah. Ibu sudah tiada. Bangunlah,” kata Oleksandr sambil melihat petugas yang menunggu Viktor untuk menutup kantung mayat.
“Apakah kamu tidak mengerti?” tanya ayahnya.
“Apa yang tidak kumengerti? Ini ibuku. Tolonglah, Ayah. Tolonglah,” timpal anaknya.
Sambil berlutut, Viktor memeluk jasad istrinya, lengan menempel ke bahu, dagunya menekan sisi wajah Natalia.
Oleksandr terus membujuk ayahnya untuk beranjak. Viktor berkali-kali mengelakkan tangan anaknya.
“Ayo pergi, Ayah,” kata Oleksandr.
“Aku tidak bisa pergi,” timpal ayahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.