UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-143: 3 Orang Tewas dalam Serangan Rudal Rusia di Dnipro
Rangkuman invasi Rusia ke Ukraina hari ke-143, Sabtu (16/7/2022), sedikitnya tiga orang tewas dan 15 terluka setelah serangan rudal Rusia di Dnipro.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina masih berjalan dan memasuki hari ke-143 pada Sabtu (16/7/2022).
Pada hari ke-143, sedikitnya tiga orang tewas dan 15 terluka setelah serangan rudal pada Jumat (15/7/2022) di Dnipro di Ukraina tengah.
Dnipro merupakan kota terbesar keempat di negara itu dengan lebih dari 1 juta penduduk.
"Roket menghantam pabrik industri dan jalan yang sibuk di sebelahnya," kata Gubernur Regional Valentyn Rezynchenko di halaman Facebook-nya.
Berikut Tribunnews.com rangkum serangkaian peristiwa yang terjadi selama perang Rusia di Ukraina, seperti dikutip The Guardian.
Baca juga: 45 Negara Dukung Investigasi Kejahatan Perang di Ukraina, Zelenskyy Minta Pengadilan Khusus
Inggris klaim Rusia bertanggung jawab penuh atas kematian tawanan Inggris
Inggris mengatakan Kremlin "bertanggung jawab penuh" atas kematian seorang tawanan Inggris di Ukraina timur ketika petugas penyelamat di Vinnytsia mencari puing-puing untuk mencari orang hilang setelah serangan roket Rusia yang menghancurkan.
“Saya terkejut mendengar laporan kematian pekerja bantuan Inggris Paul Urey saat berada dalam tahanan proksi Rusia di Ukraina. Rusia harus memikul tanggung jawab penuh untuk ini," kata Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss.
Petugas penyelamat masih membersihkan puing-puing setelah serangan di Vinnytsia, Ukraina tengah, yang menewaskan sedikitnya 23 orang.
Ukraina tuduh Rusia sengaja serang sasaran sipil
Seorang pejabat tinggi Ukraina menuduh Rusia sengaja meningkatkan serangan mematikannya terhadap sasaran sipil.
Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov mengatakan kepada Guardian bahwa pemantauan serangan Rusia menunjukkan peningkatan penekanan dalam beberapa pekan terakhir untuk meneror penduduk sipil Ukraina.
“Itu bukan emosi saya, tetapi apa yang dikatakan pemantauan kami kepada kami.”
Baca juga: Pertemuan Menteri Keuangan G20 di Bali Berada di Bawah Bayang-bayang Perang Ukraina