Menhan Rusia Minta Pasukannya Tingkatkan Serangan di Seluruh Ukraina untuk Cegah Serangan Balasan
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu meminta pasukannya meningkatkan serangan di seluruh wilayah Ukraina untuk mencegah serangan balasan.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Selanjutnya, dua orang tewas dan seorang wanita dirawat di rumah sakit setelah serangan roket Rusia di kota tepi sungai timur Nikopol, kata layanan darurat.
Gubernur Dnipropetrovsk Valentyn Reznichenko mengatakan blok apartemen lima lantai, sebuah sekolah dan gedung sekolah kejuruan rusak.
Pada hari Jumat, rudal jelajah yang ditembakkan oleh pembom Rusia menghantam Dnipro, sebuah kota besar di tenggara Ukraina di Sungai Dnieper, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 16 lainnya, kata pejabat Ukraina.
Pada hari Sabtu, pejabat pertahanan Rusia mengklaim bahwa serangan itu telah menghancurkan bengkel yang memproduksi komponen untuk, dan memperbaiki, rudal balistik Tochka-U, serta beberapa peluncur roket.
Angkatan udara Ukraina mengatakan pasukan Rusia menembakkan enam rudal jelajah lagi pada Sabtu dari pembom strategis di Laut Kaspia, dan dua menghantam sebuah peternakan di wilayah Cherkasy di sepanjang Sungai Dnieper.
Tidak ada yang terluka, tetapi peralatan pertanian hancur dan beberapa ternak mati, kata Gubernur Ihor Taburets.
Angkatan udara Ukraina mengatakan empat rudal lainnya dicegat.
Baca juga: 45 Negara Sepakat Selidiki Dugaan Kejahatan Perang oleh Rusia di Ukraina
Serangan Rusia paling mematikan minggu ini terjadi pada hari Kamis, ketika serangan rudal Rusia menewaskan sedikitnya 24 orang, termasuk tiga anak, dan melukai lebih dari 200 di Vinnytsia, sebuah kota di barat daya Kyiv.
Tiga dari mereka yang hilang setelah serangan itu ditemukan hidup di reruntuhan dan satu orang masih hilang, kata layanan darurat.
Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah melakukan lebih dari 17.000 serangan terhadap sasaran sipil selama perang, menewaskan ribuan pejuang dan warga sipil dan "mengusir" jutaan orang dari rumah mereka.
Invasi Rusia ke Ukraina juga bergejolak melalui ekonomi dunia, menaikkan harga energi dan pangan dan menghambat ekspor produk utama Ukraina dan Rusia seperti biji-bijian, bahan bakar, dan pupuk.
Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Rica Agustina)