AS Berhasil Uji Coba Senjata Hipersonik Raytheon, Diklaim 5 Kali Lebih Cepat dari Kecepatan Suara
Amerika Serikat berhasil menguji senjata hipersonik Raytheon Technologies Corp yang diklaim mampu melaju lebih cepat dari lima kali kecepatan suara.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat telah berhasil menguji senjata hipersonik pernapasan udara Raytheon Technologies Corp.
Senjata ini diklaim mampu melaju lebih cepat dari lima kali kecepatan suara.
Ini merupakan tes ketiga yang berhasil untuk kelas senjata tersebut sejak 2013, kata Pentagon dalam laporannya pada hari Senin (18/7/2022).
Program pengembangan Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC) sedang dijalankan oleh Defense Advanced Research Projects Agency, atau DARPA.
Baik Raytheon dan Lockheed Martin Corp bersaing untuk mendapatkan penghargaan kontrak pamungkas.
Kendaraan bernapas udara menggunakan udara yang ditangkap dari atmosfer untuk mencapai propulsi berkelanjutan.
Baca juga: Senjata AS Ini yang Bikin Putin Kalap, Sistem Roket Himars Bisa Sebabkan Pasukan Rusia Kocar-kacir
Jenis propulsi yang berbeda bekerja di ruang hampa.
Ada empat tes senjata hipersonik pernapasan udara sejak September.
Produk Raytheon telah berhasil dua kali, dan Lockheed memiliki satu tes yang berhasil dan satu kegagalan.
“Memajukan kemampuan hipersonik bangsa kita adalah keharusan nasional yang kritis, dan ini merupakan langkah maju yang penting."
"Memiliki tes penerbangan yang sukses secara berturut-turut memberi kami kepercayaan diri yang lebih besar dalam kematangan teknis prototipe HAWC kami,” kata Wes Kremer, presiden Raytheon's Unit bisnis Rudal & Pertahanan, seperti dilansir US News.
Selama uji terbang, setelah melepaskan HAWC dari pesawat dan mempercepat ke kecepatan hipersonik menggunakan mesin scramjet.
"Kendaraan itu terbang pada lintasan yang dirancang oleh para insinyur untuk secara sengaja menekankan konsep senjata untuk mengeksplorasi batasnya dan lebih lanjut memvalidasi digital model kinerja," kata pihak Raytheon.
Keberhasilan ini menandai uji coba ketiga yang berhasil dalam serangkaian senjata hipersonik di berbagai program AS yang sedang dikembangkan.
Baca juga: Uji Coba Rudal Hipersonik Amerika di Hawaii Berakhir dengan Kegagalan
Tes yang berhasil ini datang setelah uji terbang 29 Juni yang gagal dari jenis senjata hipersonik yang berbeda, Common Hypersonic Glide Body, di Pacific Missile Range Facility di Hawaii.
Amerika Serikat dan saingan globalnya meningkatkan kecepatan mereka untuk membangun senjata hipersonik - generasi senjata berikutnya yang merampas waktu reaksi musuh dan mekanisme kekalahan tradisional.
Senjata hipersonik bergerak di atmosfer bagian atas dengan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara, atau sekitar 6.200 kilometer per jam.
(Tribunnews.com/Yurika)