Panglima Militer Israel Mendarat di Maroko, Kunjungan Pertama setelah Normalisasi Hubungan
Panglima Militer Israel Aviv Kohavi tiba di Maroko pada Senin (18/7/2022) pertama kali sejak kesepakatan normalisasi hubungan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Panglima Militer Israel Aviv Kohavi tiba di Maroko pada Senin (18/7/2022).
Sumber militer mengungkapkan Kohavi dijadwalkan bertemu dengan pejabat senior pertahanan negara tersebut, ketika kerja sama antara negara-negara berkembang menyusul normalisasi hubungan.
Dilansir France24, perjalanan Kohavi berlangsung selama tiga hari merupakan kunjungan resmi pertama seorang panglima militer Israel ke kerajaan Afrika Utara.
Juru Bicara Israel menerangkan Kohavi akan bertemu dengan beberapa pejabat tinggi Maroko.
Di antaranya yakni delegasi menteri Maroko yang bertanggung jawab atas administrasi pertahanan, Abdellatif Loudiyi, serta Inspektur Jenderal Angkatan Bersenjata Kerajaan, Letnan Jenderal Belkhir El Farouk, dan pejabat senior pertahanan.
Baca juga: Iran Sesumbar Mampu Buat Bom Nuklir saat AS dan Israel Ingin Membatasinya
Maroko putus hubungan dengan Israel pada tahun 2000
Maroko telah memutuskan hubungan dengan Israel pada 2000 setelah pecahnya intifada Palestina kedua.
Kedua negara menjalin kembali hubungan dua dekade kemudian dalam sebuah kesepakatan yang membuat Washington mengakui kedaulatan Rabat atas Sahara Barat yang disengketakan .
Sejak itu, banyak pejabat Maroko dan Israel telah mengunjungi negara masing-masing dan menandatangani kesepakatan kerja sama di berbagai bidang.
Dikutip DAWN, bulan lalu, pengamat militer Israel untuk pertama kalinya menghadiri latihan militer tahunan “Singa Afrika”—latihan besar-besaran yang melibatkan ribuan personel dari beberapa negara, yang diselenggarakan bersama oleh Maroko dan Amerika Serikat .
Lalu, bulan Maret, delegasi tentara Israel bertemu dengan perwira Maroko di Rabat, dalam kunjungan pertama dari jenisnya sejak kesepakatan normalisasi 2020, menandatangani perjanjian kerja sama militer.
Baca juga: Rudal Israel Hantam Situs Pembuatan Roket Hamas di Gaza, Bertepatan Kunjungan Biden ke Timur Tengah
Perbaikan hubungan kerajaan Afrika Utara dengan Israel menyalakan kembali persaingan lama dengan Aljazair, yang pada Agustus tahun lalu memutuskan hubungan diplomatik dengan Rabat .
Aljazair mengutip "tindakan permusuhan" dan hubungan Maroko - termasuk pada masalah militer dan keamanan - dengan "entitas Zionis", mengacu pada Israel.
Maroko menganggap Sahara Barat sebagai bagian integral dari kerajaan, sementara Front Polisario yang didukung Aljazair telah lama menuntut referendum kemerdekaan di sana.
Times of Israel melaporkan, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Maroko menormalkan hubungan dengan Israel pada tahun 2020.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)