Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Parlemen Sri Lanka Gelar Pemilihan Presiden Hari Ini, Ranil Wickremesinghe Jadi Calon Terkuat

Parlemen Sri Lanka akan melakukan Pemilihan Presiden pada hari ini Rabu (20/7/2022) untuk menggantikan Gotabaya Rajapaksa.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Parlemen Sri Lanka Gelar Pemilihan Presiden Hari Ini, Ranil Wickremesinghe Jadi Calon Terkuat
AFP
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe. Parlemen Sri Lanka Gelar Pemilihan Presiden Hari Ini, Ranil Wickremesinghe Jadi Calon Kuat 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, KOLOMBO – Parlemen Sri Lanka akan melakukan Pemilihan Presiden pada hari ini Rabu (20/7/2022) untuk menggantikan Gotabaya Rajapaksa.

Sebelumnya, Rajapaksa diketahui telah melarikan diri ke luar negeri pekan lalu setelah istananya diserbu oleh pengunjuk rasa akibat kegagalan dalam mengatasi krisis ekonomi di Sri Lanka.

Seorang analis mengatakan, Ranil Wickremesinghe yang saat ini menjabat sebagai presiden sementara Sri Lanka, merupakan calon terkuat untuk menggantikan Rajapaksa, meskipun sosok tersebut dibenci oleh para pengunjuk rasa.

Baca juga: 3 Kandidat yang Berebut Kursi Presiden Sri Lanka: Wickremesinghe hingga Pemimpin Partai Sayap Kiri

Sebagai presiden sementara Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe telah memperpanjang keadaan darurat yang memberikan kekuatan besar kepada polisi dan pasukan keamanan, dan pekan lalu ia memerintahkan pasukan untuk mengusir pengunjuk rasa dari gedung-gedung negara yang mereka tempati.

Seorang anggota parlemen oposisi, Tamil Dharmalingam Sithadthan mengatakan bahwa sikap tegas yang ditunjukkan Wickremesinghe dalam menghadapi para demonstran telah terlihat sebagaimana mestinya dan sebagian besar legislator SLPP akan berpihak padanya.

"Ranil muncul sebagai kandidat hukum dan ketertiban," kata Tamil Dharmalingam Sithadthan seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (20/7/2022).

BERITA REKOMENDASI

Sementara analis politik, Kusal Perera setuju bahwa Wickremesinghe memiliki sedikit keuntungan, meskipun partainya sendiri hanya mengamankan satu kursi dalam pemilihan Agustus 2020.

"Ranil telah mendapatkan kembali dukungan dari penduduk kelas menengah dengan memulihkan beberapa pasokan seperti gas, dan dia telah membersihkan gedung-gedung pemerintah, serta menunjukkan ketegasannya," kata Perera.

Baca juga: Presiden Sri Lanka Cuma 15 Hari Diizinkan Tinggal di Singapura, Mau ke India Tapi Ditolak

Di sisi lain, lawan politik Wickremesinghe dalam pemilihan presiden nanti adalah Dullas Alahapperuma, seorang mantan menteri pendidikan dan mantan jurnalis yang didukung oleh oposisi.

Jika nantinya Alahapperuma menang dan menjadi presiden Sri Lanka, dia diperkirakan akan menunjuk pemimpin oposisi Sajith Premadasa sebagai perdana menterinya.

Untuk kandidat ketiganya adalah Anura Dissanayake, yang merupakan pemimpin sayap kiri Front Pembebasan Rakyat (JVP), yang koalisinya memiliki tiga kursi parlemen.

Secara terpisah, anggota parlemen Sri Lanka akan mengurutkan kandidat dalam urutan preferensi pemungutan suara rahasia, sebuah mekanisme yang memberi mereka kebebasan jika dibandingkan jajak pendapat terbuka.

Kandidat membutuhkan lebih dari setengah suara untuk dipilih. Jika tidak ada yang melewati ambang batas pada preferensi pertama, kandidat dengan dukungan terendah akan dieliminasi dan suaranya didistribusikan sesuai dengan preferensi kedua.

Nantinya, pemimpin baru akan menjabat untuk sisa masa jabatan Rajapaksa, yang berlangsung hingga November 2024.

Baca juga: Ketua Parlemen Sri Lanka Beberkan Proses Konstitusional untuk Menunjuk Presiden Baru

Proses Konstitusional untuk Menunjuk Presiden Baru

Juru Bicara Parleman (DPR)  Sri Lanka, Mahinda Yapa Abeywardena menyampaikan rincian terkait proses konstitusional untuk mengangkat Presiden baru, menyusul pengumuman pengunduran diri yang disampaikan Gotabaya Rajapaksa sebagai Presiden Sri Lanka pada Jumat lalu.

Oleh karena itu, DPR negara itu melakukan sidang pada Sabtu kemarin.

Dikutip dari laman dailynews, Divisi Media DPR Sri Lanka mengeluarkan rilis media tentang tata cara pemilihan Presiden setelah masa libur jabatan Presiden (dalam hal Pemilihan Presiden Ketentuan Khusus Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981).

Baca juga: 3 Kandidat yang Berebut Kursi Presiden Sri Lanka: Wickremesinghe hingga Pemimpin Partai Sayap Kiri

Dengan demikian, dinyatakan bahwa 'Jika jabatan Presiden kosong menurut ayat (1) Pasal 38 Konstitusi, sebagaimana ditentukan oleh Pasal 40 Konstitusi, Parlemen akan memilih salah satu anggotanya yang memenuhi syarat untuk dipilih menempati jabatan Presiden, untuk memegang jabatan dalam jangka waktu yang belum berakhir dari masa jabatan Presiden yang mengosongkan jabatannya'.

Pemilu ini diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Undang-undang (UU) Pemilihan Presiden (Ketentuan Khusus) Nomor 2 Tahun 1981.

Proses pemilihan Presiden baru akan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR dan Ketua DPR juga memiliki hak suara dalam pemilihan ini.

Selain itu, untuk proses ini DPR pun akan melakukan pertemuan selama 3 hari.

Pernyataan itu menekankan bahwa pemilihan akan diadakan sesegera mungkin, tidak lebih dari satu bulan sejak tanggal jabatan itu kosong.

Saat Parlemen bertemu pada Sabtu kemarin, Sekjen telah menyampaikan kepada Parlemen bahwa telah terjadi kekosongan jabatan Presiden.

Baca juga: Ekonomi Ambruk, Gotabaya Rajapaksa Kabur, Parlemen Sri Lanka Buka Lowongan Jabatan Presiden

Ia harus menetapkan tanggal dan waktu di mana pencalonan akan diterima olehnya, tidak lebih awal dari 48 jam dan tidak lebih dari 7 hari sejak tanggal pertemuan tersebut.

Jika hanya satu calon yang diusulkan dan diperbantukan untuk jabatan Presiden, ia akan diumumkan oleh Sekjen namun jika lebih dari satu anggota diusulkan dan diperbantukan, DPR akan menetapkan tanggal dan waktu pemilihan.

Tanggal tersebut tidak boleh lebih dari 48 jam sejak penerimaan nominasi.

Gotabaya Rajapaksa Kabur ke Singapura

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa terekam kamera sedang berbelanja di Singapura beberapa jam setelah melarikan diri dari negaranya.

Dari foto yang beredar diduga Rajapaksa berbelanja di bandara Changi Singapura.

Dikutip dari India Today, Sabtu (16/7/2022), seorang penumpang di bandara internasional mendapatkan foto  Rajapaksa sedang berbelanja di sebuah toko pakaian.

Dia didampingi istrinya tengah memilih pakaian.

Baca juga: Muncul Nama Wickremesinghe & Premadasa Sosok Calon Pengganti Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa

Gotabaya Rajapaksa melarikan diri dari negaranya setelah rumahnya dikepung massa yang protes akibat krisis ekonomi di negara itu yang semakin parah.

Awalnya dia melarikan diri ke Maladewa namun tidak betah karena sejumlah warga ekspatriat asal Sri Lanka berunjuk rasa di sana.

Dia kemudian kabur ke Singapura sebagai negara terakhir persinggahannya.

Kemarin Rajapaksa mengirim surat pengunduran diri sebagai Presiden Sri Lanka ke parlemen.

Alasan memilih kabur ke Singapura

India Express menulis kemungkinan Rajapaksa memilih Singapura sebagai tempat pelarian sementara dan mungkin tempat dia bermukim selamanya.

Disebutkan bahwa keluarga Rajapaksa memiliki koneksi yang kuat di Singapura.

Baca juga: Ekonomi Ambruk, Gotabaya Rajapaksa Kabur, Parlemen Sri Lanka Buka Lowongan Jabatan Presiden

Dua saudaranya Mahinda dan Gotabaya sering bepergian ke negara kecil itu untuk alasan medis.

Presiden Gotabaya Rajapaksa menjalani operasi bypass jantung di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura pada Mei 2019, beberapa bulan sebelum pemilihan presiden dia menangkan.

Dia memiliki seorang dokter pribadi di sana yakni orang Tamil Sri Lanka.

Pada Desember 2021, Rajapaksa berdebat dengan Parlemen selama empat minggu dan  kesempatan itu dia gunakan ke Singapura lagi untuk pemeriksaan medis.

Mantan Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa juga telah dirawat di Singapura karena kondisi medisnya. 

Kementerian Luar Negeri Singapura mengonfirmasi Rajapaksa telah diizinkan memasuki negara-kota untuk "kunjungan pribadi",

Baca juga: Sri Lanka Berlakukan Keadaan Darurat Jelang Pemilihan Presiden

Kementerian menambahkan, "Dia tidak meminta suaka dan dia juga tidak diberikan suaka".

Dia diperkirakan akan tinggal di Singapura untuk beberapa waktu, menurut sumber keamanan Sri Lanka, sebelum berpotensi pindah ke Uni Emirat Arab.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas