Serikat pekerja memblokir jalan raya di Panama City, pada 18 Juli 2022. - Pemerintah Panama dan para pemimpin adat mencapai kesepakatan kedua hari Minggu untuk membersihkan semua demonstran yang tersisa dari Jalan Raya Panamerican dengan imbalan harga bahan bakar yang lebih rendah, mengakhiri blokade dua minggu yang telah pengiriman makanan terhambat. (Photo by ROGELIO FIGUEROA / AFP)
TRIBUNNEWS.COM, PANAMA - Aksi blokade jalan di sejumlah jalan utama di Panama terus berlanjut membuat lumpuh kegiatan masyarakat termasuk pengiriman bahan pangan.
Blokade jalan yang dilakukan masyarakat adat dan serikat buruh sudah dilakukan selama dua minggu menuntut pemerintah menurunkan harga BBM dan bahan pangan.
Aksi itu ditanggapi keras oleh polisi sehingga menimbulkan bentrokan dengan para demonstran. Kondisi ekonomi Panama mengalami kesulitan dengan penduduk hampir 4,4 juta orang.
Panama mengalami inflasi sekitar 4,2 persen pada bulan Mei bersamaan dengan tingkat pengangguran yang mencapai 10 persen, dan harga bahan bakar yang naik hampir 50 persen sejak Januari.