TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Meski sudah diberitahu agar tidak menyembunyikan air zamzam di dalam koper namun nyatanya masih ada saja jemaah haji Indonesia yang tak jera.

Sejumlah jemaah haji  ketahun membawa air zamsam.

Alhasil koper mereka dibongkar petugas di bandara.

Tapi satu kloter dari embarkasi Surabaya sebaliknya.

Saat pulang ke tanah air, mereka mencetak rekor menjadi kloter paling tertib aturan soal air zamzam.

Baca juga: Menteri Agama Minta Jemaah Haji Indonesia Tak Coba-coba Bawa Air Zamzam ke Dalam Tas Bagasi

Pasalnya dalam pemeriksaan di bandara, tak ada satu pun jemaah haji dari kloter asal Ngawi dan Madiun ini yang membawa air zamzam.

Kepala Layanan Pemulangan Jemaah di Bandara Jeddah, Edayanti Yasril, mengatakan kloter ini ada 450 orang.

"Tak ada satu pun jemaah yang membawa air zamzam," kata Eda kepada wartawan, Jumat (22/7/2022).

Tak hanya menjadi kloter paling taat pada aturan air zamzam.

Kloter 7 Embarkasi Surabaya ini menjadi kloter yang sangat patuh terhadap aturan berat badan.

"Mereka sebetulnya diberi kesempatan bawa barang sebesar 28 kilogram tapi rata-rata barang bawaan mereka di angka 25 kilogram," kata Eda.

Eda pun mengapresiasi upaya pimpinan kloter bisa mensosialisasikan aturan soal air zamzam.

"Saya akan laporkan ini ke pimpinan untuk memberi apresiasi pada pimpinan rombongan," ujar Eda.

Menurut Eda, pimpinan rombongan mengaku terus menerus mengumumkan larangan membawa air zamzam ini ke jemaah haji dalam berbagai kesempatan.

Mulai saat malam sampai setelah ibadah salat berjamaah.

Eda berharap apa yang dilakukan kloter 7 embarkasi Surabaya ini bisa menjadi contoh embarkasi yang lain. 

Seperti diketahui, sebelum koper bagasi jemaah masuk pesawat, dilakukan proses penimbangan 2x24 jam sebelum keberangkatan dari Arab Saudi  pulang ke tanah air.

Jemaah haji dilarang membawa air zamzam dalam koper bagasi, sesuai dengan peraturan keselamatan penerbangan.

Jemaah akan mendapatkan air zamzam masing-masing sebanyak lima liter saat tiba di asrama haji debarkasi.