Polisi Saudi Tangkap Pria Arab yang Bantu Jurnalis Israel Menyusup ke Mekah
Polisi Arab Saudi menangkap seorang pria yang disebut membantu reporter Israel-Yahudi bernama Gil Tamary masuk ke Mekah hingga Padang Arafah.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian Arab Saudi menangkap seorang pria Saudi yang membantu reporter Israel-Yahudi menyusup ke kota suci Mekah.
Menurut peraturan, orang non-Muslim dilarang memasuki kota suci Mekah.
Ini terkait dengan kode etik, termasuk dari segi kesopanan, ibadah, dan doa.
Aksi reporter TV Israel, Gil Tamary, yang masuk ke Mekkah secara diam-diam menuai reaksi keras di media sosial.
Umat Islam dan warga Saudi geram karena ia melakukan penyusupan dan mengabaikan peraturan di kota suci tersebut.
Bersamaan dengan kecaman publik, polisi Saudi pada Jumat (22/7/2022) malam waktu setempat, mengumumkan penangkapan seorang pria Arab yang membantu masuknya jurnalis Israel tersebut ke Mekah, lapor AP News.
Baca juga: Iran Klaim Gagalkan Serangan Israel di Situs Sensitif oleh Mata-mata Pro-Israel
Baca juga: Jurnalisnya Menyelinap ke Mekah hingga Liput Ibadah Haji, Menteri Israel: Bodoh dan Berbahaya
Ia dinyatakan melanggar peraturan yang melarang non-Muslim untuk masuk ke wilayah ini.
Pria itu merupakan warga negara Arab Saudi, yang telah dituntut dan ditahan.
Reporter Channel 13 di Israel, Gil Tamary, merekam perjalanannya ke Mekah dalam segmen acara berdurasi 10 menitan yang tayang pada Senin lalu.
Dalam liputannya, ia mengunjungi Padang Arafah yang merupakan salah satu rute Haji.
Tamary menjelaskan bahwa ia menyelinap ke Mekah bersama seorang sopir, dan bicara dengan Bahasa Ibrani dengan suara pelan agar tidak ada yang bisa mendengar.
Dia mengaku sebagai orang Yahudi Israel pertama yang memasuki kota itu.
Namun ia tidak mengaku sebagai orang Israel atau Yahudi kepada sang sopir selama rekaman.
Dalam video yang ditayangkan, Tamary dan sopir melewati palang pemberitahuan yang menyatakan bahwa non-Muslim tidak diizinkan masuk.