Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7000 Pemagang Asing Kabur dari Jepang Setiap Tahun, Pinjam Rp60 Juta Sebelum Tinggalkan Indonesia

Menurut Biro Imigrasi Jepang, 5.000 hingga 9.000 trainee (atau sekitar 7.000 orang) praktek kerja (pemagang) yang bekerja di Jepang menghilang

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 7000 Pemagang Asing Kabur dari Jepang Setiap Tahun, Pinjam Rp60 Juta Sebelum Tinggalkan Indonesia
Richard Susilo
Para pemagang Indonesia yang siap berangkat dan bekerja ke Jepang di bandara Soekarno Hatta (8/4/2022) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Menurut Biro Imigrasi Jepang, 5.000 hingga 9.000 trainee (atau sekitar 7.000 orang) praktek kerja (pemagang) yang bekerja di Jepang menghilang setiap tahunnya.

Hal itu dilatarbelakangi masalah perlakuan seperti tidak dibayarnya upah dan biaya di negara asalnya sebelum datang ke Jepang. Hal ini menjadi beban berat para pemagang tersebut.

Selain itu menurut penyelidikan Biro Imigrasi Jepang mengenai biaya yang akan ditanggung oleh trainee praktek kerja sebelum datang ke Jepang, sekitar 55 persen dari peserta pelatihan menjawab bahwa mereka berhutang di negara asal mereka sebelum datang ke Jepang.

"Para pemagang asing yang masuk ke Jepang sekitar 55 % ternyata meminjam banyak uang dan berhutang besar di negaranya sehingga juga menjadi penyebab kaburnya mereka di Jepang," papar sumber Tribunnews.com Selasa (26/7/2022).

Biro Imigrasi Jepang mensurvei lebih dari 2.200 peserta pelatihan dari enam negara, termasuk Vietnam, dalam lima bulan menjelang April 2022 dalam upaya untuk memahami beban sebenarnya di negara asal mereka, dan menerima tanggapan dari sebagian besar dari mereka.

Menurut ini, sekitar 83 % responden menjawab bahwa mereka membayar ke agen pengirim atau perantara di negara asal mereka sebelum datang ke Jepang, dan jumlah total rata-rata mereka berhutang sekitar 540.000 yen (sekitar 60 juta rupiah) di negara asalnya.

BERITA REKOMENDASI

Berdasarkan negara, jumlah peserta pelatihan terbesar di Vietnam adalah sekitar 680.000 yen, diikuti oleh China sekitar 590.000 yen dan Kamboja sekitar 570.000 yen.

Di sisi lain, sekitar 55 % responden menjawab bahwa mereka telah meminjam uang di negara asal mereka sebelum datang ke Jepang, yang lebih dari setengahnya.

Rata-rata sekitar 550.000 yen, dan yang paling umum adalah Vietnam dengan sekitar 670.000 yen, diikuti oleh Kamboja dengan sekitar 560.000 yen dan Cina dengan sekitar 530.000 yen.

Biro Imigrasi Jepang mengatakan, "Saya ingin menggunakan hasil survei ini sebagai pertimbangan untuk meninjau sistem undangan pemagang asing ke Jepang."

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas