Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembelot Korea Utara Skeptis dengan Klaim Obat Herbal Koryo Jadi Kunci Pyongyang Kendalikan Covid-19

Pembelot Korea Utara skeptis ketika mendengar laporan media pemerintah Korea Utara tentang obat herbal Koryo yang diklaim dapat sembuhkan Covid-19.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Pembelot Korea Utara Skeptis dengan Klaim Obat Herbal Koryo Jadi Kunci Pyongyang Kendalikan Covid-19
AFP/STR
Seorang dokter mempromosikan langkah-langkah pencegahan epidemi untuk mencegah penyebaran virus corona di Pyongyang pada 17 Mei 2022. - Pembelot Korea Utara skeptis ketika mendengar laporan media pemerintah Korea Utara tentang obat herbal Koryo yang diklaim dapat sembuhkan Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Para pembelot Korea Utara yang merupakan mahasiswa kedokteran memberikan tanggapan tentang obat herbal Koryo, AP News melaporkan.

Diketahui, baru-baru ini surat kabar utama Korea Utara Rodong Sinmun menerbitkan banyak artikel yang memuji akupuntur dan obat herbal, di antaranya Koryo.

Kedua metode pengobatan itu diklaim dapat menyembuhkan pasien demam dan mengurangi efek samping penyakit Covid-19, seperti nyeri abnormal, masalah jantung dan ginjal, mual dan batuk.

Koryo disebut memainkan peran kunci dalam perjuangan Korea Utara melawan Covid-19, yang telah menewaskan jutaan orang di dunia.

Surat kabar itu juga menerbitkan seruan dari pemimpin Kim Jong Un yang meminta untuk terus menggunakan pengobatan Koryo.

Pembelot yang dulu kuliah kedokteran di kota utara Korea Utara Hyesan, Lee Gwang-jin, skeptis ketika mendengar laporan media pemerintah Korea Utara.

Baca juga: Korea Utara Tuduh Amerika Serikat Produksi Senjata Biologis di Ukraina

"Korea Utara banyak menggunakan obat Koryo [untuk Covid-19] tetapi itu bukan obat yang pasti," kata Lee Gwang-jin, yang mempelajari pengobatan Koryo sebelum dia meninggalkan Korea Utara pada 2018.

Berita Rekomendasi

"Seseorang yang ditakdirkan untuk bertahan hidup akan bertahan [dengan obat seperti itu], tetapi Korea Utara tidak dapat membantu orang lain yang sekarat."

Orang-orang di Hyesan, lanjut Lee Gwang-jin, tidak pergi ke rumah sakit kecuali mereka sakit parah.

"Kalau sakit sedang, mereka hanya mendapat akupunktur atau jamu Koryo. Mereka percaya obat Koryo tetapi mereka juga tidak menghasilkan banyak uang dan obat Koryo lebih murah daripada pengobatan Barat," jelasnya.

Sementara itu, Kim Jieun, pembelot yang merupakan seorang dokter tradisional di Korea Selatan, mengatakan bahwa dia mengambil jurusan kedokteran Koryo di sekolah di Korea Utara tetapi akhirnya bekerja sebagai dokter anak dan dokter penyakit dalam.

Orang Korea Selatan umumnya menggunakan obat tradisional untuk menjaga atau meningkatkan kesehatan mereka, tetapi orang Korea Utara menggunakannya untuk mengobati beragam penyakit, kata Kim Jieun.

"Di Korea Selatan, pasien dengan pendarahan otak, hepatocirrhosis, kanker hati, asites, diabetes dan infeksi ginjal tidak datang ke klinik tradisional. Tapi di Korea Utara, dokter tradisional mengobati mereka," kata Kim Jieun, yang bermukim kembali di Korea Selatan pada 2002 dan sekarang bekerja di Rumah Sakit Pengobatan Korea Well Saem di Seoul.

Seperti banyak bagian kehidupan lainnya di Korea Utara, obat yang dikatakan negara untuk menyembuhkan orang sakit digunakan sebagai simbol politik.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas