UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-153: Kyiv Berharap Dapat Kirim Gandum Pekan ini
Invasi Rusia ke Ukraina hari ke-153, Selasa (26/7/2022), Ukraina berharap dapat mulai mengekspor gandum dari pelabuhannya pekan ini.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina masih berjalan dan memasuki hari ke-153 pada Selasa (26/7/2022).
Pada hari ke-153, Ukraina berharap dapat mulai mengekspor gandum dari pelabuhannya pekan ini dengan kapal pertama.
Dikatakan, kapal tersebut akan keluar dari pelabuhan Laut Hitam dalam beberapa hari.
"Terkait rincian prosedur pengiriman gandum akan segera diterbitkan oleh pusat koordinasi bersama yang bekerja sama dengan industri perkapalan," kata Wakil Juru Bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Farhan Haq.
Secara terpisah, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan mengatakan bahwa Ankara mengharapkan Kyiv dan Moskow untuk menjaga tanggung jawab mereka di bawah kesepakatan ekspor gandum yang baru-baru ini ditandatangani.
Berikut Tribunnews.com rangkum serangkaian peristiwa yang terjadi selama perang Rusia di Ukraina, seperti dikutip The Guardian.
Baca juga: Rusia Klaim Hancurkan Depot Roket HIMARS di Desa Bogdanovtsy Ukraina
Gazprom kurangi pasokan gas
Gazprom Rusia akan mengurangi pasokan gas lebih lanjut setelah mengumumkan pengurangan drastis pengiriman gas melalui pipa utamanya ke Eropa mulai Rabu (27/7/2022).
Perusahaan mengatakan menghentikan pengoperasian salah satu dari dua turbin yang beroperasi terakhir karena "kondisi teknis mesin", memotong pengiriman gas harian melalui pipa Nord Stream menjadi 33m meter kubik per hari, sekitar 20 persen dari kapasitas pipa.
Komentar Grup Jerman Siemens Energy soal Gazprom
Grup Jerman Siemens Energy membantah alasan Gazprom , dengan mengatakan pihaknya melihat "tidak ada hubungan antara turbin dan pemotongan gas yang telah diterapkan atau diumumkan" dalam sebuah pernyataan kepada Agence France-Presse.
Siemens Energy telah ditugaskan untuk memelihara turbin.
Zelensky serukan agar Eropa balas perang gas Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Eropa untuk membalas "perang gas" Rusia.