Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Shahed 129 Drone Tempur Buatan Iran yang Konon Diterbangkan ke Rusia

Drone Shahed 129 buatan Iran memiliki kemampuan intai dan serang, dan sanggup membawa rudal udara ke darat.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Shahed 129 Drone Tempur Buatan Iran yang Konon Diterbangkan ke Rusia
Wikipedia Common
SHAHED 129 - Drone Shahed 129 buatan industri militer Iran ini sangat mirip drone Predator MQ-1 buatan Amerika. Drone ini memiliki kemampuan intai dan tempur dan jarak jangkau sangat jauh. 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Laporan pejabat Kemenlu AS di Washington menyebutkan, Iran telah mengirimkan drone ke Rusia.

Laporan lain yang belum dikonfirmasi, menambahkan, drone produksi Iran yang dikirimkan itu Shahed 129.

Di saat sama, muncul laporan sebuah pesawat kargo Rusia IL-76 yang sarat bawaan meninggalkan Teheran dan tiba di bandara dekat Moskow.

Laporan-laporan yang belum diketahui kebenarannya itu muncul bersamaan saat Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Teheran, Iran.

Baca juga: Produk Drone Iran Tak Terbendung, AS Coba Menghalangi Lewat Sanksi

Baca juga: Erdogan Sebut Rusia Ingin Kerjasama Kembangkan Drone Tempur

Baca juga: Gedung Putih Klaim Iran akan Kirim Drone Berkemampuan Senjata ke Rusia

Secara spesifik, drone tempur Shahed 129 buatan Iran sudah dikenal luas kapasitas dan kemampuannya.

Drone ini mampu terbang jauh dan bisa membawa rudal jelajah yang memiliki kemampuan serang jarak sangat jauh.

Spesifikasi Shahed 129

Berita Rekomendasi

Dikutip dari Wikipedia, Shahed-129 adalah kendaraan udara tak berawak (UCAV) bermesin tunggal jarak menengah bermesin tunggal Iran yang dirancang Shahed Aviation Industries.

Drone ini dipasok ke Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC). Shahed 129 mampu melakukan misi tempur dan pengintaian serta memiliki daya tahan 24 jam.

Secara desain dan penampilan drone ini persis pesawat nirawak Predator MQ-1 buatan Amerika. Drone ini secara luas dianggap drone paling mumpuni yang dibuat Iran.

UAV ini digunakan untuk serangan udara dalam konflik Suriah dan untuk patroli perbatasan di perbatasan timur Iran.

Bersama drone Saegheh, Shahed 129 diharapkan menjadi tulang punggung armada UAV kelas atas Iran setidaknya untuk dekade berikutnya.

Sejarah kelahiran Shahed 129 mulai muncul September 2012, dua tahun setelah Iran memperkenalkan drone Karrar.

Sampai saat itu, armada pesawat tak berawak Iran secara eksklusif terdiri dari pesawat yang lebih kecil dengan jangkauan pendek dan daya tahan penerbangan rendah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas