Badan Amal Pangeran Charles Dilaporkan Terima Uang Rp18,1 Miliar dari Keluarga Osama bin Laden
Badan amal Pangeran Charles dilaporkan menerima sumbangan sebesar Rp18,1 miliar dari keluarga dalang serangan 9/11, Osama bin Laden.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pangeran Charles diterpa skandal setelah sebuah laporan mengatakan salah satu badan amalnya menerima sumbangan 1 juta pound (Rp18,1 miliar dengan kurs saat ini) dari keluarga Osama bin Laden.
Organisasi nirlaba yang didirikan Charles, Prince of Wales itu sebelumnya juga diduga melanggar hukum karena menerima hadiah dari konglomerat kontroversial lainnya.
Dilansir DW, The Sunday Times mengatakan yayasan Dana Amal Pangeran Wales (PWCF) diberi sumbangan oleh Bakr bin Laden dan saudaranya Shafiq pada tahun 2013.
Bakr bin Laden dan Shafiq berasal dari keluarga yang kaya serta berpengaruh di Arab Saudi.
Keduanya adalah saudara tiri Osama bin Laden, mantan pemimpin Al Qaeda dan dalang serangan 11 September di AS atau yang dikenal Serangan 9/11.
Surat kabar itu melaporkan bahwa Charles bertemu dengan Bakr di London pada 2013, yang mana calon raja Inggris itu disebut setuju dengan sumbangan tersebut.
Baca juga: Pangeran Charles Terima Koper Berisi Uang Rp15,6 Miliar dari Sheikh Qatar
Mengutip sumber anonim, dikatakan para penasihat telah mendesak Charles untuk tidak mengambil sumbangan.
Kantor Charles, Clarence House, membenarkan sumbangan tersebut, namun menyangkal keputusan untuk menerimanya diputuskan pangeran sendiri.
Melainkan keputusan itu dibuat oleh para wali badan amal.
Ketua PWCF, Ian Cheshire, mengatakan donasi itu disetujui sepenuhnya oleh lima wali amanat pada saat itu.
"Sumbangan dari Sheik Bakr bin Laden pada tahun 2013 dipertimbangkan dengan cermat oleh para wali PWCF pada saat itu."
"Due dilligence dilakukan, dengan informasi yang dicari dari berbagai sumber, termasuk pemerintah. Keputusan untuk menerima donasi diambil sepenuhnya oleh para wali."
"Setiap upaya untuk menyarankan sebaliknya menyesatkan dan tidak akurat," jelas Chesire dalam pernyataannya, dikutip dari The Guardian.
Tidak ada indikasi kesalahan apa pun yang dilakukan oleh anggota keluarga Saudi.