Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nancy Pelosi ke Taiwan Catatkan Rekor, Penerbangan Paling Banyak Dilacak di Dunia hingga Server Eror

Sebelum pesawat yang membawa Nancy Pelosi mendarat di Taiwan, tercatat sebanyak 700.000 orang di seluruh dunia telah melacak penerbangan ini.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Nancy Pelosi ke Taiwan Catatkan Rekor, Penerbangan Paling Banyak Dilacak di Dunia hingga Server Eror
Sam Yeh / AFP
Ketua DPR AS Nancy Pelosi (tengah) melambai kepada wartawan saat kedatangannya di Parlemen di Taipei, Taiwan pada 3 Agustus 2022. Beberapa ratus ribu orang di seluruh dunia dilaporkan melacak penerbangan pesawat Boeing 737 milik pemerintah Amerika Serikat (AS), yang membawa Nancy Pelosi ke Taiwan pada Selasa (2/8/2022). 

Saat menuruni tangga pesawat, Pelosi terlihat mengenakan pakaian berwarna merah jambu.

Pakaian yang sama dikenakannya ketika mengunjungi Malaysia pada Selasa (2/8/2022) siang harinya.

Baca juga: Dampak Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan, Keamanan Asia Dinilai Bakal Terancam

Sesaat setelah kabar tibanya Nancy Pelosi di Taipei, laman resmi Ketua DPR AS merilis pernyataan yang mengonfirmasi kunjungan kekongresan ke Taiwan.

Rilis tersebut menyatakan bahwa kunjungan ini “menghormati komitmen teguh AS untuk mendukung demokrasi Taiwan yang penuh semangat.”

“Diskusi kami dengan jajaran pimpinan Taiwan akan berfokus pada penegasan kembali dukungan kami bagi mitra dan mempromosikan kepentingan bersama kami, termasuk memajukan suatu kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” demikian keterangan dalam rilis Nancy Pelosi.

“Solidaritas AS dengan 23 juta rakyat Taiwan lebih penting pada hari ini daripada sebelumnya, seiring dunia yang dihadapkan pilihan antara autokrasi dan demokrasi,” lanjut keterangan tersebut.

Baca juga: Komentar Guru Taiwan soal Kunjungan Nancy Pelosi: Disambut Bak Pahlawan, Berani Lawan Tekanan China

Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan Picu Ketegangan di Asia

Berita Rekomendasi

Kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi ke Taiwan memicu ketegangan di kawasan Asia.

Hal ini menyusul ancaman militer China akan meluncurkan operasi militer menanggapi kunjungan Pelosi tersebut.

Hal ini membuat Indonesia sangat prihatin atas semakin tajamnya rivalitas diantara kekuatan besar.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI), Teuku Faizasyah menyatakan jika tidak dikelola dengan baik, rivalitas tersebut dapat menciptakan potensi konflik terbuka.

Selebaran ini diambil dan dirilis oleh Kantor Kepresidenan Taiwan pada 3 Agustus 2022 menunjukkan Ketua DPR AS Nancy Pelosi (kiri) menerima Ordo Awan Propitious dengan Grand Cordon Khusus dari Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di Kantor Kepresidenan di Taipei. (Photo by Handout / Taiwan Presidential Office / AFP)
Selebaran ini diambil dan dirilis oleh Kantor Kepresidenan Taiwan pada 3 Agustus 2022 menunjukkan Ketua DPR AS Nancy Pelosi (kiri) menerima Ordo Awan Propitious dengan Grand Cordon Khusus dari Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di Kantor Kepresidenan di Taipei. (Photo by Handout / Taiwan Presidential Office / AFP) (AFP/HANDOUT)

Rivalitas juga dapat mengganggu stabilitas dan perdamaian yang ada, termasuk di Taiwan Strait.

Baca juga: Nancy Pelosi Terbang ke Korea Selatan setelah Kunjungannya ke Taiwan

"Indonesia mendorong semua pihak melakukan langkah-langkah nyata guna mengurangi ketegangan yang dapat memperburuk situasi," kata Faizasyah lewat pernyataan Rabu (3/8/2022).

Ia menegaskan, dunia memerlukan kearifan dan tanggung jawab para pemimpin dunia agar perdamaian dan stabilitas dapat terjaga.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas