Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PBB Kirim Misi Pencari Fakta Pengeboman Penjara di Donetsk

Sekjen PBB Antonio Gutteres membentuk misi pencari fakta untuk memeriksa peristiwa pengeboman pusat tahanan di Donetsk yang menewaskan 53 orang.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in PBB Kirim Misi Pencari Fakta Pengeboman Penjara di Donetsk
US Army
HIMARS 

TRIBUNNEWS.COM, NEW  YORK - Perserikatan Bangsa-Bangsa meluncurkan misi pencarian fakta untuk menyelidiki serangan terhadap sebuah penjara di wilayah Donetsk.

Serangan roket di wilayah yang dikuasai pasukan Rusia itu menewaskan tawanan perang Ukraina. Misi ini disampaikan Sekjen PBB Antonio Guterres Rabu (3/8/2022).

“Saya memutuskan sesuai kompetensi dan kekuatan saya sendiri untuk meluncurkan misi pencarian fakta,” kata Gutteres.

Baca juga: Zelensky Umumkan Evakuasi Terhadap Warga Ukraina di Wilayah Donetsk

Baca juga: Bukti-bukti Tunjukkan Ukraina Membom Pusat Tawanan Azov di Donbass

Baca juga: Zelensky Akui Rusia Unggul, Ibaratkan Donbass Kini Seperti Neraka

“Saya tidak memiliki wewenang untuk melakukan investigasi kriminal tetapi untuk meluncurkan misi pencarian fakta. Mereka akan berbagi dengan pemerintah Rusia dan Ukraina," lanjut Guterres.

Pusat penahanan Elenovka di Donetsk, yang menampung tawanan perang Ukraina, diduga diserang pasukan Ukraina menggunakan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang dipasok AS.

Anggota Batalyon Azov

Versi Kementerian Pertahanan Rusia dan otoritas Donetsk, serangan itu menewaskan 50 orang dan melukai lebih dari 70 orang.

Berita Rekomendasi

Sebagian besar korban anggota Batalyon Azov, kelompok neo Nazi Ukraina yang ditangkap pasukan Rusia dalam pertempuran.

Dari lapangan, bukti-bukti tak terbantahkan menunjukkan pusat penahanan di Donetsk itu sengaja jadi target pengeboman pasukan Ukraina menggunakan roket HIMARS.

Serpihan roket HIMARS yang ditemukan di lokasi penahanan tawanan Azov di Donetsk. Foto ini dibagikan jurnalis Kanada Eva K Bartlette di kanal Telegramnya, Minggu (31/7/2022).
Serpihan roket HIMARS yang ditemukan di lokasi penahanan tawanan Azov di Donetsk. Foto ini dibagikan jurnalis Kanada Eva K Bartlette di kanal Telegramnya, Minggu (31/7/2022). (Telegram/Eva K Bartlett)

Media Rusia, Minggu (31/7/2022) menunjukkan serpihan-serpihan roket HIMARS yang dipasok AS dan digunakan pasukan Ukraina, ditemukan di lokasi penahanan.

Sekurangnya 50 tawanan anggota Batalyon Azov maupun tentara regular Ukraina tewas pada serangan Jumat (29/7/2022) dini hari itu.

Bukti video dan foto-foto menunjukkan jasad tawanan dalam posisi tidur di ranjangnya yang terbakar. Kanal Telegram Eva K Bartlett, jurnalis asal Kanada membagikan bukti itu. 

Kumpulan serpihan roket HIMARS yang menghantam pusan penahanan anggota Batalyon Azov di wilayah Donetsk, Jumat (29/7/2022). Serangan itu menewaskan sekurangnya 50 tahanan.

Sebagian jenazah dalam kondisi tercerai berai dan terbakar.  Koresponden Sputniknews berada di lokasi kejadian pagi sesudah serangan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas