PBB Kirim Misi Pencari Fakta Pengeboman Penjara di Donetsk
Sekjen PBB Antonio Gutteres membentuk misi pencari fakta untuk memeriksa peristiwa pengeboman pusat tahanan di Donetsk yang menewaskan 53 orang.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Foto lain menunjukkan jenazah dibaringkan berjajar dalam kondisi relative baik. Pusat penahanan ini terletak di Desa Elenovka, Republik Donetsk.
Personel medis dan pasukan Kementerian Darurat Rusia bergerak ke lokasi pengeboman pada hari yang sama sesudah kejadian.
Koresponden Sputniknews dalam laporannya mengatakan, pihak berwenang menemukan puing berisi nomor seri rudal HIMARS.
Presiden Ukraina Volodymir Zelensky menuduh Rusia mengebom lokasi itu untuk menutupi kejahatan perangnya.
Seorang pejabat senior Pentagon di Washington mengatakan, jika Ukraina pelakunya, ia membela Kiev tidak bermaksud melakukan itu.
“Jika itu adalah serangan Ukraina, saya berjanji kepada Anda, nomor satu - mereka tidak bermaksud melakukan itu. Mereka tentu saja peduli dengan rakyatnya sendiri, dan mereka peduli dengan warga sipil dan militer, tentara mereka sendiri,” kata pejabat itu dalam jumpa pers.
Pejabat itu mengatakan meskipun militer Rusia memberikan beberapa keping amunisi untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang dipasok AS, tidak berarti Ukraina satu-satunya tertuduh.
Staf pertahanan teritorial Republik Rakyat Donetsk mengatakan pada Jumat, jumlah korban tewas di pusat penahanan Elenovka mencapai 53 orang, dan jumlah tahanan yang terluka melampaui 130.
Di saluran Telegram media maupun aktivis Rusia, foto-foto dan video yang ditunjukkan lebih mengerikan disbanding di media umum.
Kilasan Petaka Jumat
Serangan artileri Ukraina pada Jumat, 29 Juli 2022 dilaporkan menghantam pusat penahanan tawanan perang Ukraina (POW) di Desa Elenovka Republik Rakyat Donetsk.
Roket-roket pasukan Kiev menghantam tepat di barak para tahanan anggota Resimen Neo Nazi Azov yang ditangkap pasukan Rusia dan milisi Donbass.
Dilaporkan sekurangnya 50 tahanan tewas, sisanya luka-luka. Laporan ini disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia dan otoritas lokal di Republik Donetsk.
Pasukan Ukraina diperkirakan menggunakan roket HIMARS yang dipasok AS untuk serangan akurat ini.