Pria di Inggris Alami Gejala Cacar Monyet yang Dikira Covid-19: Demam hingga Nyeri
Pria 25 tahun asal Inggris yang didiagnosis cacar monyet, awalnya mengira gejala yang dialaminya adalah gejala Covid-19.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Pria asal Bristol, Inggris, yang didiagnosis penyakit cacar monyet awalnya mengira gejala yang dialaminya adalah gejala Covid-19.
Dilaporkan BBC.com, Conor (25) mengalami suhu tinggi, berkeringat, nyeri dan semua yang mengarah ke Covid-19.
Conor baru sadar penyakitnya itu bukan Covid-19 saat ia melihat adanya ruam.
Ia berkata ia diisolasi di kamarnya dan merasa cukup sakit selama 10 atau 11 hari.
Setelah itu, ia merasa jauh lebih baik tapi masih diisolasi sampai ruamnya menghilang.
Conor menghabiskan waktu sekitar 3 minggu dalam isolasi.
Baca juga: Waspada Suspek Cacar Monyet Muncul di Jawa Tengah, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
Setelah sembuh, Conor berkata ruamnya membekas di kulitnya tetapi ukurannya lebih kecil daripada semula.
Saat ini di bagian barat daya Inggris, ada lebih dari 50 kasus cacar monyet.
Angka itu telah berlipat sejak pertengahan Juli, menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA).
Gejala cacar monyet meliputi ruam yang dimulai di wajah dan menyebar ke tubuh.
Virus cacar monyet dapat menyebar melalui kontak fisik yang dekat, berbagi tempat tidur, batuk dan bersin dan kebanyakan orang mengalami gejala ringan.
Gareth Williams, profesor kedokteran di University of Bristol, mengatakan:
"Ada wabah yang muncul di semua tempat sekarang."
"Dan hal yang masuk akal untuk menghentikannya adalah membasmi wabah itu segera setelah terdeteksi. "
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.