Erdogan dan Vladimir Putin Dijadwalkan Bertemu di Sochi, Apa yang Dibicarakan?
Erdogan bertemu dengan mitranya dari Rusia Presiden Vladimir Putin pada Jumat (5/8/2022) di Sochi bahas pengiriman gandum Ukraina.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu dengan mitranya dari Rusia Presiden Vladimir Putin pada Jumat (5/8/2022) di Sochi, Moskow.
Pertemuan tersebut terjadi setelah Ankara menengahi kesepakatan pengiriman gandum antara Moskow dan Kyiv dan karena intervensi militer Turki yang baru di Suriah tetap menjadi kemungkinan.
Dikutip Al Jazeera, KTT Erdogan dengan Vladimir Putin terjadi pada minggu yang sama ketika sebuah kapal yang membawa gandum Ukraina dapat berlayar.
Kapal itu merupakan pengangkut gandum yang pertama sejak konflik dimulai.
Gandum menuju Istanbul di bawah kesepakatan antara pihak-pihak yang bertikai yang diatur oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Ankara.
“Berdasarkan perannya dalam kesepakatan biji-bijian, Turki telah berhasil memposisikan dirinya sebagai saluran diplomatik Rusia kepada masyarakat internasional,” kata Eyup Ersoy, peneliti tamu di Institute of Middle Eastern Studies, King's College London.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-163: Kyiv Akui Kemenangan Parsial Moskow
Operasi militer Turki di Suriah utara
Analis mengatakan fokus utama Turki adalah persetujuan Moskow terhadap operasi militer Turki di Suriah utara.
Rusia, pendukung utama Presiden Bashar al-Assad, menguasai sebagian besar wilayah udara Suriah utara.
Erdogan mengangkat prospek operasi lain terhadap pejuang Kurdi Suriah pada bulan Mei.
“Kami bertekad untuk membasmi kelompok-kelompok jahat yang menargetkan keamanan nasional kami dari Suriah,” tegasnya selama KTT Teheran dua minggu lalu.
Tal Rifaat dan Manbij, kota-kota di sebelah barat sungai Efrat yang dikendalikan oleh Unit Perlindungan Rakyat (YPG), kemungkinan menjadi sasaran.
Baca juga: PBB Minta Akses ke Pembangkit Nuklir Ukraina yang Dikuasai Rusia
PKK disebut sebagai kelompok teroris
Kelompok Suriah terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah melancarkan pemberontakan bersenjata selama 38 tahun melawan Turki.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.