Invasi Rusia di Ukraina Memasuki Hari ke-165, Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Sejumlah peristiwa terjadi saat invasi Rusia di Ukraina memasuki hari ke-165, di antaranya seruan PBB untuk tidak menyerang PLTN Zaporizhzhia.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia di Ukraina telah memasuki hari ke-165, Minggu, 7 Agustus 2022.
Berikut ini sejumlah peristiwa yang terjadi, seperti dikutip dari The Guardian.
- Badan pengawas nuklir PBB menyerukan menghentikan serangan di wilayah PLTN Zaporizhzhia, Ukraina.
Wilayah itu sebelumnya terkena serangan udara Rusia yang mengakibatkan salah satu reaktor mati dan menciptakan risiko tinggi bencana nuklir.
Rafael Mariano Grossi, direktur jenderal Badan Energi Atom Internasional, mengatakan ia sangat prihatin melihat laporan kerusakan karena Zelenskiy menuduh Rusia menggunakan pabrik untuk teror.
- Perang Rusia di Ukraina akan memasuki fase baru, menurut intelijen Inggris.
Baca juga: AS Siapkan Paket Bantuan Senjata Senilai Rp14,9 Triliun untuk Ukraina
"Pertempuran terberat akan bergeser ke garis depan sekitar 350 km yang membentang ke barat daya dari dekat Zaporizhzhia ke Kherson, sejajar dengan sungai Dnieper," kata Kementerian Pertahanan Inggris.
- Rusia mengumpulkan pasukan di selatan Ukraina tetapi tidak jelas apa tujuan dari penumpukan itu, ujar intelijen Inggris.
Kementerian Pertahanan mengatakan pasukan Rusia mungkin sedang mempersiapkan serangan baru atau hanya mengantisipasi serangan balasan dari Ukraina.
Pasukan Ukraina memfokuskan penargetan mereka pada jembatan, depot amunisi, dan jalur kereta api untuk mempengaruhi kemampuan Rusia untuk memasok logistik di wilayah selatan Ukraina, tambah kementerian itu.
- Sebuah kapal berbendera asing tiba di Ukraina pada Sabtu (6/8/2022) untuk pertama kalinya sejak perang dimulai.
Kapal itu akan digunakan untuk memuat biji-bijian.
Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov mengatakan kapal kargo umum berbendera Barbados Fulmar S itu berada di pelabuhan Chornomorsk Ukraina.
Ukraina berencana untuk manergetkan setidaknya tiga hingga lima kapal per hari dalam waktu dua minggu.
- Beredar video dan foto yang menunjukkan kekejaman perang.
Tawanan perang Ukraina terlihat terbunuh di tiang di luar sebuah rumah di kota Popasna, Ukraina timur.
Pasukan itu ditangkap oleh pasukan Rusia pada Mei di dekat dengan garis depan saat ini di Donbas.
"Tidak ada yang manusiawi tentang Rusia. Kami berperang bukan dengan manusia," kata Gubernur Ukraina di provinsi Luhansk, Serhiy Haidai.
- Kepala kantor Amnesty International Ukraina mengundurkan diri.
Oksana Pokalchuk mengundurkan diri setelah Amnesty International menuduh angkatan bersenjata Ukraina membahayakan warga sipil dengan menempatkan pasukan di daerah pemukiman.
Pokalchuk mengatakan ia menentang publikasi laporan tersebut.
Ia berpendapat bahwa publikasi dari kelompok hak asasi manusia itu tanpa disadari "menciptakan materi yang terdengar seperti dukungan untuk narasi invasi Rusia."
- Lusinan tentara Ukraina tewas terbakar di dalam pusat penahanan Rusia di luar Donetsk.
Sementara itu banyak lain tawanan perang lainnya menghadapi penyiksaan, kata seorang mantan tahanan, Anna Vorosheva.
Vorosheva adalah seorang pengusaha Ukraina berusia 45 tahun.
Ia sedang mencoba mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Mariupol ketika dirinya ditangkap dan ditahan atas tuduhan "terorisme."
- Rencana Uni Eropa untuk mengurangi penggunaan gas dan membantu Jerman melepaskan ketergantungan pada Rusia akan mulai berlaku awal pekan depan.
Pekan lalu, negara-negara anggota UE setuju untuk mengurangi penggunaan gas mereka sebesar 15 persen selama musim dingin, dengan pengecualian untuk beberapa negara dan meskipun ada tentangan dari Hungaria.
- Seorang jurnalis Rusia dilaporkan ditangkap di perbatasan karena dicurigai sebagai mata-mata, kata menteri dalam negeri Kosovo, Sabtu.
Xhelal Svecla menyebut jurnalis itu bernama Daria Aslamova.
"Banyak negara telah membuktikan bahwa dia terlibat dalam spionase untuk intelijen militer Rusia dan bahwa dia berpura-pura menjadi jurnalis," kata Svecla.
- Seorang pejabat dengan otoritas pendudukan Rusia di Kherson terluka parah pada hari Sabtu dalam percobaan pembunuhan, kata pejabat lokal yang didukung Moskow.
Vitaly Gur dilarikan di rumah sakit dengan beberapa luka tembak, dalam keadaan kritis, kata seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya kepada kantor berita negara Rusia Tass.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)