Militan Palestina Merespons Serangan Israel, Luncurkan Roket ke Barat Yerusalem
serangan roket Militan Palestina membuat puluhan ribu warga Israel bergerak menuju ke tempat perlindungan
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Militan Palestina menembakkan roket ke Yerusalem pada Minggu (7/8/2022). Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan terkait peluncuran roket ini.
Serangan roket Palestina, yang diluncurkan pada hari ketiga di tengah pertempuran yang memanas di Jalur Gaza, menunjukkan tekad kuat perlawanan Palestina ketika Israel melancarkan serangan udara.
Semalam, seorang komandan senior kelompok Jihad Islam Palestina, Khaled Mansour, dilaporkan tewas di Gaza selatan bersama dua rekannya dan lima warga sipil lainnya.
Baca juga: Pertempuran di Gaza: Serangan Udara Israel Menggempur Palestina, 24 Orang Tewas
"(Kami) tidak akan membiarkan darah mereka mengering sebelum mereka mengebom pemukiman musuh," ujar kelompok ini, yang dikutip dari Reuters, Minggu (7/8/2022).
Diperkirakan sekitar 30 warga Palestina, yang terdiri dari dua komandan senior kelompok Jihad Islam Palestina dan sepertiganya adalah warga sipil, dilaporkan tewas dalam pertempuran di Gaza selama akhir pekan ini.
Sementara serangan roket Militan Palestina membuat puluhan ribu warga Israel bergerak menuju ke tempat perlindungan.
Sirine peringatan roket terdengar di kota-kota Israel yaitu Mevaseret Zion, Kiryat Anavim, Abu Ghosh dan Kiryat Anavim, yang berjarak sekitar 5 kilometer dari barat Yerusalem.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan roket yang ditembakkan Palestina ke Yerusalem telah dicegat di atas kota-kota itu dan tidak ada laporan mengenai korban atau kerusakan yang ditimbulkan dari serangan roket Palestina.
Baca juga: Israel Gencarkan Serangan ke Gaza di Tengah Ketegangan Pasca Penangkapan Militan Palestina
"Diam akan dijawab dengan tenang. Jika mereka terus menembak, kami akan terus bertindak. Jika mereka mundur dan berhenti menembak, itu akan menjadi sunyi," kata juru bicara militer Israel.
Pertempuran di Jalur Gaza ini telah mendorong Mesir untuk melakukan mediasi. Keadaan semakin memanas saat Hamas, kelompok Islam Palestina yang memerintah di Jalur Gaza, mulai menembak.
Pertempuran semakin memanas, ketika orang-orang Yahudi yang memperingati kehancuran dua kuil di zaman kuno, pergi mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, tempat kuil-kuil Yahudi pernah berdiri. Warga Palestina menganggap kunjungan itu sebagai penghinaan terhadap agama dan politik.
Dalam rekaman yang beredar secara online menunjukkan beberapa orang Yahudi berdoa di alun-alun batu yang ditinggikan di kompleks itu, yang melanggar peraturan Israel, dan polisi bergerak untuk menghentikan mereka ketika warga Palestina berteriak protes.
Israel melancarkan serangan ke Kota Gaza pada Jumat (5/8/2022) lalu untuk mencegah serangan kelompok Jihad Islam Palestina, menyusul ditangkapnya seorang pemimpin kelompok itu di Tepi Barat, Palestina.
Baca juga: Iran Dukung Palestina, Peringatkan Israel akan Bayar Mahal atas Serangannya di Gaza
Semalam sekitar 20 orang ditangkap di Tepi Barat, saat pasukan keamanan terus menekan kepemimpinan kelompok Jihad Islam Palestina di luar Jalur Gaza.