Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banjir Bandang di Seoul, Korea Selatan: 7 Korban Meninggal, 6 Hilang, 800 Warga Dievakuasi

Banjir Bandang di Seoul, Korea Selatan: 7 korban meninggal, 6 dinyatakan hilang, dan 800 warga dievakuasi pada Selasa (9/8/2022).

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Banjir Bandang di Seoul, Korea Selatan: 7 Korban Meninggal, 6 Hilang, 800 Warga Dievakuasi
Channel News Asia
Banjir di Seoul, Korea Selatan, Senin (8/9/2022). Total ada 7 korban meninggal meninggal dan 6 hilang. 

Korban terdiri dari tiga orang korban tewas, dua saudara perempuan berusia 40-an, dan seorang gadis 13 tahun ditemukan Selasa pagi ketika pekerja darurat memompa air yang membanjiri rumah semi-basement mereka di Seoul selatan.

Satu korban lainnya adalah pegawai kota, yang tampaknya tersengat listrik saat memindahkan pohon yang tumbang ke trotoar, seperti diberitakan New York Times.

Sejumlah 800 Warga Dievakuasi

Banjir di Seoul, Korea Selatan, di tengah hujan lebat pada 8 Agustus 2022.
Banjir di Seoul, Korea Selatan, di tengah hujan lebat pada 8 Agustus 2022. (Channel News Asia)

Sekitar 800 penduduk dievakuasi ke sekolah dan pusat kebugaran atau secara sukarela mencari perlindungan di pusat-pusat komunitas setempat.

Diperkirakan banjir bandang ini melanda lebih dari 741 rumah dan toko, menurut pihak berwenang, dikutip dari CNN Internasional.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengirimkan belasungkawa kepada para korban pada Selasa (9/8/2022), dan mengatakan akan melakukan inspeksi di tempat serta bekerja untuk mencegah kerusakan tambahan.

Dia juga menunjukkan perlunya meninjau sistem manajemen bencana negara itu, karena cuaca ekstrem dan tak terduga diperkirakan akan semakin umum karena krisis iklim.

Baca juga: BNPB: Awal Agustus Terjadi 19 Bencana, dari Kekeringan di Lanny Jaya Hingga Banjir di Katingan

BERITA REKOMENDASI

Presiden Korea Selatan Gelar Pertemuan Darurat

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol melambaikan tangan dari mobilnya setelah upacara pelantikannya di Majelis Nasional di Seoul pada 10 Mei 2022. (Photo by Anthony WALLACE / AFP)
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol melambaikan tangan dari mobilnya setelah upacara pelantikannya di Majelis Nasional di Seoul pada 10 Mei 2022. (Photo by Anthony WALLACE / AFP) (AFP/ANTHONY WALLACE)

Banjir yang melanda jalan-jalan dan stasiun bawah tanah mendorong Presiden Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan darurat di Pusat Pengendalian Status Bencana dan Keselamatan Nasional, Selasa (9/8/2022).

Badai terberat dalam 80 tahun melanda ibu kota Korea Selatan telah mengeluarkan air sebanyak 141 milimeter (5,5 inci) per jam di beberapa bagian wilayah Seoul.

Hujan 300-350 milimeter lainnya diperkirakan akan turun hingga Kamis dan menambah risiko lebih banyak banjir, kata Badan Meteorologi Korea Selatan, dikutip dari Bloomberg.

"Saya mendesak pihak berwenang untuk menerapkan langkah-langkah habis-habisan sampai situasi berakhir untuk melindungi kehidupan dan harta benda orang-orang," kata Yoon.

Kantor kepresidenan sebelumnya mendorong perusahaan dan kantor pemerintah untuk menyesuaikan jam kerja bagi karyawan.

Sementara banyak bisnis meminta karyawan mereka untuk bekerja dari rumah.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Banjir

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas