Kementerian Kesehatan Krimea: Korban Luka Ledakan Lapangan Terbang Suky Jadi 13 Orang
Kementerian Kesehatan Krimea mengatakan korban luka ledakan pangkalan udara Saky meningkat menjadi 13 orang pada Rabu (10/8/2022).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
![Kementerian Kesehatan Krimea: Korban Luka Ledakan Lapangan Terbang Suky Jadi 13 Orang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/saky-airbase-rusia.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan Krimea mengatakan jumlah korban luka dalam ledakan yang mengguncang lapangan terbang di Saky, Novofedorivka pada Selasa sore (9/8/2022) meningkat menjadi 13 orang.
Dikutip TASS, kementerian mengunggah pernyataan tersebut di Telegram pada Rabu (10/8/2022).
"Pada 10 Agustus 2022 pukul 08.30 waktu setempat, satu orang tewas dan 13 orang mengalami luka-luka dalam sebuah insiden di pemukiman Novofedorivka, Distrik Saky," bunyi pernyataan tersebut.
Menurut Kementerian, dua anak di bawah umur ikut menjadi korban luka.
Mereka menerima perawatan rawat jalan di Rumah Sakit Distrik Saky.
Seorang pasien dibawa ke rumah sakit dan dua orang lainnya melakukan rawat jalan di sebuah rumah sakit di Ibu Kota Krimea, Simferopol.
Baca juga: Ancaman Mengerikan Rusia Jika Ukraina Akan Merebut PLTN Zaporizhzhia, AS dan Inggris Bakal Menderita
![Pangkalan Udara Rusia, Saky, yang berada jauh di belakang garis depan di Krimea dihancurkan oleh beberapa ledakan besar, menewaskan sedikitnya satu orang. - Kementerian Kesehatan Krimea mengatakan korban luka ledakan pangkalan udara Saky meningkat menjadi 13 orang pada Rabu (10/8/2022).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/saky-airbase-rusia.jpg)
Upaya sedang dilakukan untuk menentukan penyebab ledakan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa tidak ada "dampak kebakaran" di lapangan terbang tersebut.
Kepala Badan Federal untuk Pariwisata Rusia, Zarina Doguzova menunjukkan bahwa fasilitas pariwisata Krimea terus beroperasi secara normal.
Awan hitam berbentuk jamur terbentuk dari ledakan
Dilansir The Guardian, dari video yang beredar di media sosial, ledakan menimbulkan awan hitam membentuk jamur terlihat dari pangkalan militer Saky, Novofedorivka pada Selasa sore (9/8/2022).
Serangan tersebut memancing pertanyaan tentang bagaimana situasi yang berada lebih dari 100 mil (160 kilometer) dari garis depan mendapat serangan.
"Kami mengalami ledakan di lapangan terbang. Semua jendela pecah," kata Wakil Kepala Pemerintah setempat, Viktoria Kazmirova kepada TASS.
Baca juga: Rusia Diklaim Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Menhan Ukraina, Dijanjikan Upah Rp 2,228 Miliar
Tak lama seorang pejabat senior Ukraina muncul dan mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, tetapi tidak memberikan rincian lebih lengkap.
Sementara, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti bahwa ledakan itu terjadi sekitar pukul 15.20 waktu setempat.
"Beberapa amunisi penerbangan diledakkan di area penyimpanan," terang Kementerian tersebut.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)