Pertempuran Rusia-Ukraina di Zaporizhzhia, PBB: Bisa Picu Insiden Nuklir, Harus Segera Dihentikan
Pertempuran Rusia-Ukraina di Zaporizhzhia, PBB: Bisa picu insiden nuklir, harus segera dihentikan. IAEA berharap dapat jalankan misi ke Zaporizhzhia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional PBB, Rafael Grossi, mengatakan pertempuran Rusia dan Ukraina di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia memicu kerusakan serius.
Grossi memperingatkan pertempuran ini dapat memicu insiden nuklir yang sangat mengkhawatirkan.
Senada dengan Grossi, sekretaris jenderal PBB, Antonio Guterres, juga menyerukan semua kegiatan militer di sekitar pabrik untuk segera dihentikan dan tidak menargetkan fasilitas atau sekitarnya.
Guterres memperingatkan setiap potensi kerusakan pada pabrik Zaporizhzhia dapat menyebabkan konsekuensi bencana yang meluas ke wilayah di sekitarnya.
Menanggapi seruan Guterres, Grossi mengatakan siap memimpin misi ahli untuk memeriksa situs Zaporizhzhia serta meminta Rusia dan Ukraina untuk bekerja sama.
“Waktu sangat penting,” katanya kepada 15 anggota dewan keamanan PBB melalui video feed, dikutip dari The Guardian.
Baca juga: Zelensky Tegur Pejabat Agar Berhenti Sesumbar Soal Taktik Militer Melawan Rusia
Grossi menambahkan, PBB dapat melakukan pekerjaan mendesak untuk perlindungan dan memberikan pengaruh stabilisasi untuk mencegah kecelakaan nuklir terjadi.
International Atomic Energy Agency atau IAEA (Agensi Energi Atom Internasional) yang dibawahi Direktur Jenderal Grossi mengatakan siap menjalankan misi.
“IAEA telah siap untuk melakukan misi seperti itu sejak Juni ketika kami siap untuk pergi,” kata Grossi kepada dewan.
Lebih lanjut, Grossi juga menguraikan bagian-bagian pabrik yang telah lumpuh karena serangan dari pertempuran Rusia dan Ukraina.
IAEA Khawatir Ada Potensi Kebocoran Nuklir
Baca juga: Inggris Sebut Rusia Mulai Goyah dan Tak akan Berhasil Kuasai Ukraina
Berbicara dari Istanbul melalui tautan video, Grossi mengatakan situasi di Zaporizhzhia baru-baru ini memburuk dengan cepat hingga menjadi sangat mengkhawatirkan.
Meski para ahli IAEA percaya tidak ada ancaman langsung terhadap keselamatan nuklir, namun kenyataan itu bisa berubah setiap saat.
Grossi memperingatkan potensi kebocoran radiasi nuklir dan mengatakan hal itu tidak dapat diterima.