Kapal Sewaan PBB yang Membawa Biji-bijian Ukraina Telah Berlayar Menuju Afrika
pengiriman 23.000 ton biji-bijian Ukraina menggunakan kapal itu juga merupakan bagian dari rencana Program Pangan Dunia (WFP)
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Sebuah kapal sewaan PBB yang memuat 23.000 ton biji-bijian Ukraina yang di dalamnya termasuk gandum telah berlayar meninggalkan Pelabuhan Laut Hitam Ukraina untuk menuju ke Afrika.
Dilansir dari Aljazeera, Senin (15/8/2022) pengiriman 23.000 ton biji-bijian Ukraina menggunakan kapal itu juga merupakan bagian dari rencana Program Pangan Dunia (WFP) untuk membantu negara-negara di Afrika yang saat ini tengah menghadapi bencana kelaparan.
"Pengiriman biji-bijian ini sangat positif," kata Denise Brown, koordinator WFP Ukraina.
Baca juga: Kapal Gandum Ukraina Ditolak Pembeli di Lebanon
“Kami sangat berharap bahwa semua aktor di sekitar kesepakatan ini akan bersatu dalam apa yang benar-benar menjadi masalah kemanusiaan,” tambahnya.
Brown lalu mengatakan bahwa pihak berwenang sedang mempertimbangkan menggunakan kereta api untuk menambah kuota pengiriman biji-bijian, dan Kementerian Pertanian Ukraina juga berencana membuka rute truk baru ke Polandia.
Sementara itu, Menteri Infrastruktur Ukraina, Oleksandr Kubrakov berharap bahwa kapal-kapal lain yang dicarter oleh Program Pangan Dunia (WFP) dan PBB akan kembali datang ke Pelabuhan Laut Hitam, Ukraina.
“Kami pasti merencanakan kapal lain untuk meninggalkan pelabuhan Ukraina, demi membantu orang-orang yang menderita kelaparan di seluruh dunia,” kata Marianne Ward, wakil direktur negara WFP di Ukraina.
Baca juga: Blokade Pelabuhan dibuka, Ukraina Telah Ekspor 412 Ribu Ton Gandum
Di sisi lain, kapal pertama Razoni, yang membawa gandum Ukraina dikabarkan telah mendekati pelabuhan Tartus di Suriah pada hari Minggu (14/8/2022).
“Secara total, 16 kapal telah berangkat dari Ukraina sejak kesepakatan Juli,” kata pihak berwenang Kyiv.
Menurut indeks PBB, harga pangan pada bulan Juli telah turun 8,6 persen imbas dari anjloknya harga gandum dan minyak sayur.
Namun, PBB juga menyebutkan bahwa harga pangan saat ini tetap jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Baca juga: Indofood Bantah Desas-desus Harga Mi Instan Bakal Naik karena Pasokan Gandum
Ukraina Akhirnya Kembali Ekspor Gandum
Sebuah kapal bermuatan gandum Ukraina telah meninggalkan pelabuhan Laut Hitam di Odesa untuk pertama kalinya sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Ukraina akhirnya bisa kembali mengekspor gandum pada Senin (1/8/2022), setelah PBB dan Turki menengahi kesepakatan antara Rusia dan Ukraina bulan lalu.
Menurut Kementerian Pertahanan Turki, kapal berbendera Sierra Leone bernama Razoni meninggalkan Odesa setelah pukul 06.00 GMT.
Kapal itu membawa lebih dari 26.000 metrik ton jagung, dengan tujuan akhir adalah Tripoli, Lebanon utara.
Data dari Sistem Identifikasi Otomatis Razoni, pelacak keselamatan untuk kapal di laut, menunjukkan kapal perlahan keluar dari tempat berlabuhnya di Odesa bersama kapal tunda.
Baca juga: Kapal Pertama Pengangkut Gandum Ukraina Telah Melewati Selat Bosphorus Menuju Lebanon
Kapal berjalan sangat lambat karena adanya ranjau di Laut Hitam yang ditempatkan oleh pasukan Ukraina untuk mencegah tentara Rusia maju menuju Odesa dari laut.
Pemuatan kapal dipantau oleh staf Ukraina, Turki, dan PBB.
Menurut laporan Al Jazeera, kapal Razoni akan tiba di Istanbul Turki pada pukul 12.00 GMT hari Selasa (2/8/2022) ini.
Selanjutnya, kapal akan diperiksa personel Pusat Koordinasi Gabungan (JCC), yang terdiri dari perwakilan Ukraina, Rusia, Turki, dan PBB.
Setelah pemeriksaan, perjalanan dilanjutkan untuk mencapai Tripoli.