UPDATE Perang Rusia-Ukraina: Penembakan di PLTN Zaporizhzhia, 3 Warga Tewas di Laut Hitam
Inilah rangkuman peristiwa yang terjadi di hari ke-174 invasi Rusia di Ukraina pada Selasa (16/8/2022). Terjadi penembakan di dekat PLTN Zaporizhia.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
![UPDATE Perang Rusia-Ukraina: Penembakan di PLTN Zaporizhzhia, 3 Warga Tewas di Laut Hitam](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/peluncur-roket-ganda-mars-ii-yang-dijanjikan-jerman-berama-tiga-howitzer-self-propelled.jpg)
"Jika sekarang dunia tidak menunjukkan kekuatan dan ketegasan untuk mempertahankan satu tenaga nuklir stasiun, itu berarti dunia telah hilang, ”katanya dalam pidato malamnya.
“Jika tindakan Rusia menyebabkan bencana, konsekuensinya juga dapat menimpa mereka yang tetap diam sejauh ini."
Menhan Rusia dan Sekjen PBB bahas keamanan di pabrik Zaporizhzhia
Menteri pertahanan Rusia dan Sekjen PBB membahas situasi keamanan di pabrik melalui telepon pada hari Senin.
Demikian diumumkan oleh kementerian pertahanan Rusia.
Rusia sebelumnya mengatakan akan memfasilitasi misi IAEA ke pabrik di tengah peringatan dari badan nuklir PBB tentang bencana nuklir kecuali pertempuran berhenti.
Namun, seorang diplomat senior Rusia mengatakan bahwa misi IAEA semacam itu tidak dapat melewati ibukota Ukraina, Kyiv, dan melalui garis depan karena terlalu berbahaya, menurut kantor berita Rusia.
PBB mengatakan memiliki kapasitas logistik dan keamanan untuk mendukung kunjungan para ahli.
Lima orang Eropa yang diduga tentara bayaran di Donetsk diadili
Lima orang Eropa diadili atas tuduhan tentara bayaran di Donetsk yang dikuasai separatis, Ukraina.
Mathias Gustafsson dari Swedia, Vjekoslav Prebeg dari Kroasia, dan warga Inggris John Harding, Andrew Hill dan Dylan Healy semuanya mengaku tidak bersalah atas tuduhan menjadi tentara bayaran.
Mereka juga membantah tealah melakukan pelatihan untuk merebut kekuasaan dengan paksa, menurut laporan media Rusia.
Baca juga: Vladimir Putin: Rusia dan Korea Utara akan Memperluas Hubungan Bilateral
Mereka dapat menghadapi hukuman mati di bawah hukum Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri dan tidak diakui.
Tiga warga sipil tewas di Laut Hitam akibat alat peledak
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.