Wali Kota Enerhodar Peringatkan Risiko Bencana di PLTN Zaporizhzhia Setiap Hari Meningkat
Pejabat Enerhodar memperingatkan bahwa risiko bencana di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia setiap hari meningkat.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Enerhodar, Dmytro Orlov, memperingatkan risiko bencana di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia setiap hari meningkat.
PLTN Zaporizhzhia, yang terbesar di Eropa telah diduduki oleh pasukan Rusia sejak awal invasi Moskow ke Ukriana.
Dikutip Al Jazeera, pekan lalu fasilitas itu mendapat serangan berulang kali.
Kyiv dan Moskow saling menyalahkan atas eskalasi berbahaya di lokasi tersebut.
“Apa yang terjadi di sana adalah terorisme nuklir,” kata Orlov dari kota Zaporizhzhia, yang masih berada di bawah kendali Ukraina.
"Itu bisa berakhir tak terduga kapan saja."
Baca juga: Lebih dari 30 Ribu Orang di Zaporizhzhia Ajukan Paspor Rusia
Kyiv tuduh Moskow gunakan pabrik atom sebagai perisai untuk menahan serangan balasan
Kyiv menuduh Moskow menempatkan pasukan dan senjata di fasilitas itu, melancarkan serangan dan menggunakan pabrik atom sebagai perisai dari serangan balasan.
“Situasinya berbahaya dan yang paling mengkhawatirkan adalah tidak ada proses de-eskalasi,” kata Orlov.
Badan Energi Atom Internasional, yang sedang berusaha untuk memeriksa pabrik, telah memperingatkan bencana nuklir kecuali pertempuran berhenti.
Para ahli nuklir khawatir perang dapat merusak kolam bahan bakar bekas pabrik atau reaktor.
Serangan di PLTN Zaporizhzhia
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina: Penembakan di PLTN Zaporizhzhia, 3 Warga Tewas di Laut Hitam
Pada Sabtu (13/8/2022), pejabat lokal Rusia Vladimir Rogov menulis di Telegram bahwa pasukan Ukraina menembaki pabrik.
“Enerhodar dan pembangkit nuklir Zaporizhzhia kembali dikecam oleh militan [Presiden Ukraina Volodymyr] Zelenskyy,” kata Rogov.
"Rudal jatuh i daerah yang terletak di tepi sungai Dnipro dan di pabrik", katanya, tanpa melaporkan adanya korban atau kerusakan.
Penasihat Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak menuduh Rusia "menghantam bagian dari pembangkit listrik tenaga nuklir, di mana energi yang menggerakkan selatan Ukraina dihasilkan".
“Tujuannya adalah untuk memutuskan kami dari [pabrik] dan menyalahkan tentara Ukraina untuk ini,” tulis Podolyak di Twitter.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)