Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amerika Takkan Cegah Ukraina Serang Target di Krimea

Pemerintah Washington memberi lampu hijau dan takkan mencegah Ukraina jika menyerang target di Krimea. Krimea masuk Federasi Rusia sejak 2014.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Amerika Takkan Cegah Ukraina Serang Target di Krimea
Twitter
Pangkalan Udara Rusia, Saky, yang berada jauh di belakang garis depan di Krimea dihancurkan oleh beberapa ledakan besar, menewaskan sedikitnya satu orang. 

TRIBUNEWS.COM, WASHINGTON – Pemerintah Amerika Serikat di Washington memberi lampu hijau ke Ukraina untuk menyerang target-target di Semenanjung Krimea.

AS menganggap serangan Ukraina di Krimea sebagai permainan yang adil untuk tujuan pertahanan diri. Posisi baru Washington itu dilaporkan media terkemuka AS, Politico, dikutip Russia Today, Jumat (19/8/2022).

Informasinya dikutip dari seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya dalam pemerintahan Presiden AS Joe Biden.

Menurut Politico, Washington tidak akan menghalangi serangan di semenanjung jika Kiev menganggapnya perlu.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina: Moskow Tuduh Ledakan di Gudang Amunisi Krimea Merupakan Sabotase Kyiv

Baca juga: Ukraina Anggap Jembatan Krimea Adalah Struktur Ilegal Sehingga Harus Dihancurkan

Baca juga: Delapan Pesawat Tempur Rusia Luluh Lantak Oleh Senjata Berpresisi Tinggi di Krimea

Secara historis Rusia, Krimea adalah bagian dari Ukraina merdeka dari 1991 hingga 2014 sebelum penduduk setempat memilih untuk bersatu kembali dengan Moskow.

“Kami tidak memilih target, tentu saja, dan semua yang kami sediakan adalah untuk tujuan pertahanan diri. Target apa pun yang mereka pilih untuk dikejar di tanah Ukraina yang berdaulat menurut definisi adalah pertahanan diri, ”kata pejabat anonim itu.

Ditanya oleh Politico apakah pemerintahan Biden menganggap semenanjung itu sebagai wilayah Ukraina yang berdaulat, pejabat itu mengatakan, "Krimea adalah Ukraina."

Berita Rekomendasi

Krimea memisahkan diri dari Ukraina setelah kudeta bersenjata di Kiev pada tahun 2014 dan memberikan suara terbanyak dalam sebuah referendum untuk bergabung dengan Rusia, yang tidak diakui oleh barat.

Seorang pejabat Ukraina mengatakan kepada outlet itu bahwa pesan dukungan dari pemerintahan Biden telah sampai ke Kiev.

Laporan Politico menggemakan komentar sebelumnya oleh Menteri Pertahanan Ukraina Aleksey Reznikov.

Reznikov mengatakan kepada penyiar Voice of America yang didanai pemerintah AS pada Kamis janji Kiev untuk tidak menyerang wilayah Rusia dengan senjata yang disediakan barat tidak mencakup Krimea.

Washington disebutnya tidak keberatan jika Ukraina menyerang target di wilayah itu.

Ledakan dahsyat di dekat gudang amunisi Rusia mengguncang desa Mayskoye di timur laut Krimea pada Selasa.

Itu adalah insiden kedua dalam beberapa minggu, dengan serangkaian ledakan juga terjadi di lapangan terbang militer Saki di awal bulan, melukai 14 orang dan membunuh satu orang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas